Ramadhian Fadillah - detikNews
Jakarta - Kapal MV Sinar Kudus dibebaskan setelah membayar uang tebusan. Namun bukan berarti permasalahan sudah selesai. Pemerintah RI diminta ikut memerangi para perompak Somalia yang meresahkan jalur perdagangan internasional itu.
"Pemerintah juga harus berpartisipasi dalam upaya masyarakat internasional memerangi perompak Somalia dan para pengendalinya baik yang berada di Somalia atau di luar Somalia," ujar Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana dalam keterangan pers kepada detikcom, Minggu (1/5/2011) malam.
Anggota Komisi I DPR, Ahmad Muzani menegaskan hal yang sama. Menurutnya Indonesia perlu segera bergabung dengan negara-negara lain yang sebelumnya telah bersiaga lebih dulu di sekitar Teluk Eden. Indonesia harus bahu membahu dengan mereka untuk memerangi teroris.
"Dengan bekerja sama dengan mereka, setiap ada ancaman kan bisa berkoordinasi. Bisa saling calling kalau ada masalah," jelasnya.
Selain itu harus ada gugus tugas yang benar-benar siap saat diperlukan. Jangan sampai setelah ada peristiwa perompakan baru sibuk membuat persiapan. "Harus ada satgas yang selalu siaga," tegas Muzani saat dihubungi detikcom.
Sementara itu Ketua Pokja Antiteror Dewan Ketahanan Nasional, Wawan Purwanto menilai Indonesia harus belajar dari negara-negara yang mempunyai permasalahan serupa di perairan Somalia seperti Malaysia, Korea Selatan dan AS. Indonesia pun harus bergabung untuk melawan aksi teror para bajak lau itu.
"Apalagi dengan kepemimpinan Indonesia di Asean sekarang. Indonesia harus lebih bisa memainkan peran untuk memerangi teroris," jelas Wawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar