Jpnn
KUALA KURUN –
Pascatertangkapnya Bupati Gunung Mas (Gumas) Hambit Bintih di Hotel
Redtop Jakarta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait indikasi
suap dan sengketa pemilukada Gumas 2013, pemerintahan tetap berjalan
seperti biasa.
Menindaklanjuti hal itu, Gubernur
Kalteng Agustin Teras Narang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
dan jajaran lainnya, berkunjung ke Kuala Kurun untuk memberikan
keterangan terkait hal itu. Dalam kunjungan itu, Gubernur dan jajarannya
berangkat menggunakan pesawat dan tiba di Kuala Kurun pukul 14.00 WIB.
Pertemuan itu digelar di Kantor Bupati
Gumas kemarin. Teras menyatakan rasa prihatinnya terhadap kasus yang
menimpa Bupati Gumas Hambit Bintih.
“Saya prihatin sekaligus kecewa dan
sedih atas apa yang terjadi,” ujar Gubernur. Dirinya menyatakan, sesuai
dengan instruksi langsung dari Presiden RI, jajaran Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Gumas tetap menjalankan roda pemerintahan seperti biasa.
Sementara terkait tertangkapnya Bupati
Gumas, untuk sementara, pemerintahan diambil alih oleh Wakil Bupati
Gumas Arton S Dohong. Gubernur kembali menegaskan, status hukum Bupati
Gumas yang saat ini terperiksa, tidak mengubah jabatannya sebagai kepala
daerah.
”Kendati KPK menetapkan statusnya
sebagai tersangka, Hambit Bintih tetap sebagai Bupati Gumas,” tegasnya.
Namun apabila kasus itu telah masuk ke ranah pengadilan dan status
berubah menjadi terdakwa, barulah jabatan kepala daerah wajib dilepas
atau gugur.
Orang nomor satu di Kalteng itu juga
mengimbau agar masyarakat Gumas tetap tenang dan tidak terpengaruh
dengan isu serta provokasi menyesatkan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gumas
Benny R Rasa mengimbau agar masyarakat yang berada di perkotaan maupun
pelosok Gumas, untuk tetap tenang dan tidak berbuat hal yang merugikan.
Terkait dengan adanya penangkapan itu, biarlah proses hukum dari KPK
yang menentukan. “Masyarakat jangan terprovokasi isu-isu tidak benar,
tetaplah beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Sementara itu dari pantauan di lapangan, rumah jabatan (Rujab) Bupati Gumas dalam keadaan yang sepi.
Tidak terlihat adanya aktivitas yang ada
di rumah yang berlokasi di jalan Diponegoro itu. Sementara di rumah
pribadinya yang sering disebut masyarakat sebagai Betang, juga terlihat
lengang. Memang sesekali tampak sejumlah orang yang tinggal di rumah
yang berada di Jalan Cilik Riwut Kuala Kurun itu.
Sayangnya, mereka enggan memberikan
keterangan terkait hal itu dan memilih bungkam. Dari informasi yang ada,
seluruh anggota keluarga Hambit Bintih, masih berada diluar daerah.
Sementara itu jajaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gumas juga terlihat
sepi. Informasi yang ada, seluruh anggotanya berada di Jakarta.
Di SKPD, kantor serta Sekretariat Daerah
sendiri, pemerintahan tetap berjalan. Meski mengaku terkejut dan hampir
tidak percaya, para PNS tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa.
Di masyarakat sendiri, kondisi keamanan juga masih kondusif. Hingga saat
ini belum ada isu-isu negatif yang berhembus.(did)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar