Danu Damarjati - detikNews
Jakarta - Komisi III DPR mengadakan rapat tertutup
dengan Komisi Kepolisian Nasional dan PPATK membahas calon Kapolri
Komjen Sutarman. Usai rapat, Komisi III menyatakan ada kekhawatiran yang
muncul terhadap Sutarman.
Sutarman dinilai Kompolnas terlalu
loyal terhadap atasan. Loyalitas yang berlebih ini dinilai menjadi poin
negatif yang harus diperbaiki.
"Menurut Kompolnas, Pak Sutarman
layak menjadi Kapolri. Negatifnya hanya satu: amat loyal terhadap
atasan," kata Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edhie di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Tjatur menyatakan, selama
ini loyalitas Sutarman tergolong loyalitas teknis, karena struktur
Kepolisian yang mengharuskan demikian. Namun, jika menjadi Kapolri,
loyalitas ini bisa tidak baik, karena jabatan Kapolri bisa menjadi dekat
dengan unsur politik kekuasaan.
"Kalau menjadi Kapolri, loyalitasnya bisa menjadi politis. Nah itu yang dikhawatirkan beberapa teman tadi," ungkap Tjatur.
Sementara
itu PPATK, menurut Tjatur, tak menemukan rekening mencurigakan milik
Sutarman. Rencananya, Kamis (17/10) besok, Komisi III akan melaksanakan
uji kelayakan terhadap Sutarman. Materi yang dibahas pada rapat tertutup
tadi akan menjadi bahan uji kelayakan besok.
"Banyak yang menjadi bahan uji kelayakan. Masukan masyarakat ada, PPATK ada, dan Kompolnas ada," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar