Jpnn
JAKARTA - Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus mengucapkan terimakasih pada
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena telah melakukan tangkap tangan
terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, Rabu, (2/10)
malam. Akil ditangkap karena dugaan suap dalam pengurusan sengketa
Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
"Secara khusus dengan apa yang terjadi
tadi malam, saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada
KPK," ujar Presiden dalam jumpa pers di kantornya, kompleks Istana
Negara, Jakarta, Kamis, (3/10).
Presiden mengaku dia senantiasa mengajak
KPK dan lembaga penegak hukum yang lain, untuk terus melakukan
pencegahan dan pemberantaasan terhadap korupsi. Dia berharap KPK terus
meningkatkan pemberantasan korupsi, agar pemerintahan menjadi bersih.
"Hanya demikian, negara kita makin bersih, keadilan makin tegak, sehingga kita bisa buat banyak untuk rakyat," tandas Presiden.
Akil ditangkap dalam operasi tangkap
tangan bersama empat orang lainnya. Di antaranya Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat dari fraksi Golongan Karya Chairunnisa, Bupati Gunung
Mas Hambit Bintih, Dhani dari swasta dan seseorang pengusaha berinisial
CN.
Dua tempat yang menjadi tempat operasi
tersebut adalah di di rumah dinas Akil Mochtar di Jalan Widya Chandra
III Nomor 7, Jakarta, dan di Hotel Redtop, Jakarta. Penangkapan itu
terjadi sekitar pukul 22.00 Wib.
Saat ini, kelima orang itu sedang
diperiksa, dengan status sebagai terperiksa. KPK akan menentukan status
mereka dalam 1x24 jam, apakah mereka akan ditetapkan menjadi tersangka
atau tidak. (flo/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar