BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 24 Oktober 2013

Luruskan Isu, Presiden: Komjen Sutarman Juga Diusulkan Kapolri

Oleh : desk informasi

Saat bersilaturahmi dengan jajaran Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan tokoh pers nasional, di Banjar Baru, Kalsel, Rabu (23/10), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat meluruskan isu mengenai pencalonan Komjen Pol Sutarman sebagai Kapolri pengganti Jendral Timur Pradopo.

Menurut Presiden, beberapa media mengangkat isu  seolah-olah Komjen Sutarman tidak diusulkan oleh Kapolri, tetapi SBY dilobi oleh seseorang hingga akhirnya menyetujui pencalonan Komjen Sutarman itu.

Presiden menjelaskan, sesuai dengan Undang-Undang yang mengusulkan nama Kapolri adalah Kompolnas (ex officio dipimpin Menko Polhukam), Kapolri juga mengusulkan. Kompolnas mengajukan 4 nama, kapolri juga 4 nama, semuanya ada Sutarman.

"Jadi tidak benar Komjen Sutarman itu tidak diusulkan Kompolnas atau Kapolri.
Sutarman peringkat 1 yg diusulka, dasarnya senioritas dll," ungkap Presiden.
Penetapannya pun, lanjut Presiden, melalui satu proses, ada dirinya, Wapres, Menko Polhukam, Kapolri, Mensesneg, dan Seskab.

"Setelah semua menyampaikan pendapat, saya putuskan Komjen Sutarman sebagai calon Kapolri," terang Presiden SBY.

Diakui Kepala Negara, memang ada pihak-pihak yang mengusulkan dengan cari lain, ada yang nama sama dengan usulan Kompolnas, dan ada yang tdk sama. Namun Presiden memilih mengikuti sistem yang sudah lazim.

Presiden menyesalkan pemberitaan yang tidak dilakukan cross chek terlebih dahulu kepada pihak-pihak yang terkait.

"Yang dituduh melobi saya juga stress, internal Polri juga kacau, terganggu. Padahal itu sesuatu yang tidak ada," kata Presiden menyesalkan pemberitaam sejumlah media yang tidak akurat.

Komjen Sutarman sendiri telah disetujui DPR untuk ditetapkan sebagai Kapolri dalam Sidang Paripurna, Selasa (22/10).

Silaturahmi PWI, tokoh pers dengan Presiden SBY itu juga dihadiri oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendikbud M. Nuh, dan Menristek Gusti M. Hatta. (Humas Setkab/ES)

Tidak ada komentar: