“Kami menganggap paham mereka sangat berbahaya. Mesti ditangkal paham yang disebarkannya. Jadi ayo ditumpas secara bersama,” ungkap Ma’ruf Amin, kepada Rakyat Merdeka, belum lama ini.
Menurut anggota Wantimpres Bidang Hubungan Antar Agama itu, gerakan mereka menyimpang dalam kerangka kebhinekaan. NII mengingkari bahwa Indonesia adalah negara Pancasila. Artinya, semua umat beragama bisa hidup berdampingan.
Berikut kutipan selengkapnya:
Bagaimana menurut Anda aktivitas Pesantren Al Zaytun?
Penelitian yang dilakukan MUI terhadap pesantren Al-Zaytun bahwa dari segi pendidikannya, pesantren tersebut belum ditemukan penyimpangan. Namun karena pemimpin pesantren itu terkait NII KW9, pemimpin tersebut dapat berpotensi menyebarkan pengaruhnya.
Jadi, MUI memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk mengganti pimpinan Al-Zaitun, karena bisa berbahaya. Tapi memang pergantian itu tidak dilakukan oleh pemerintah.
Bagaimana tanggapan Anda terhadap maraknya ancaman bom?
Tindakan itu tidak benar, apalagi menggunakan atas nama agama. Kita di Indonesia masing-masing agama saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai karena sejak dulu kesepakatan kita begitu. Jadi apabila ada yang melakukan tindakan itu, namanya tindakan yang menyimpang.
Ini bisa memecah-belah kehidupan beragama di Indonesia?
Saya kira tidak ya. Sebab, rakyat sudah tahu siapa di balik ini semua. Tapi mungkin saja memperparah keadaan. Ada rasa tidak aman.
Isu ini bisa berkembang pada isu konflik agama?
Saya kira tidak. Sebab, kita sudah punya pengalaman terkait konflik antar umat beragama. Kelompok agama ini tidak mungkin melakukan tindakan yang dapat menimbulkan konflik antar umat beragama secara menyeluruh.
Peran tokoh agama bagaimana untuk meredam konflik?
Masing-masing tokoh agama selalu berusaha untuk membina dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Karena itu kita punya kesepakatan-kesepakatan untuk tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan konflik. Baik dalam rangka penyiaran maupun dalam pembangunan tempat ibadah, kita ada kesepakatan yang harus dihormati untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
Apa ada kesepakatan lainnya?
Ada. Misalnya, kami sepakat hubungan antar umat beragama adalah hubungan yang harus menjaga kedamaian, tidak saling menyerang. Yang penting dikembangkan sikap saling menghormati.
Kalau memberantas teroris, apa kesepakatannya?
Kesepakatan itu sudah dibuat, kita bersama-sama untuk meredamnya. Teroris melakukan pengeboman merupakan tindakan penyimpangan. Kami menganggap itu adalah pemahaman yang menyimpang dan distortif dari pemahaman yang selama ini kita bangun.
Tapi terorisme membawa-bawa agama?
Saya kira mereka paham bahwa teroris adalah kelompok-kelompok yang memiliki pemahaman yang radikal, lebih tepatnya kelompok Islam yang radikal.Pemeluk agama lain memahami betul tentang isu tersebut.
Ada yang menginginkan agar Pancasila diganti, menurut Anda?
Kita sepakat bahwa Pancasila merupakan dasar negara kita. Saya kira Pancasila sudah diposisikan secara benar, dipahami secara benar dan disepakati secara benar. Kalau ada kekurangan, itu bukan kesalahan Pancasila. [RM]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar