VIVAnews - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, Organisasi
Masyarakat Waraney Esa bekerja sama dengan pihak
kepolisian siap menjaga keamanan di setiap gereja yang berada di Sulawesi Utara.
Pasukan adat tanah Toar Lumimuut ini jelang perayaan Natal dan tahun
baru akan turun di tempat-tempat strategis seperti depan pintu masuk pelabuhan Kota Bitung dan seputaran luar area Bandara Samratulangi Manado, serta gerbang masuk Sulawesi Utara.
“Kami akan menurunkan pasukan adat Toar Lumimut, Waraney Esa untuk mengantisipasi ancaman teror disaat perayaan natal dan tahun barunanti,” ujar panglima Waraney Esa Kota Bitung, Rommy Mamesah kepada VIVAnews.com, 23 Desember 2011
Walaupun belum ada sinyal ancaman teror saat ini, Rommy
menegaskan, langkah antisipasi dan waspada tetap harus dikedepankan.
“Pengamanan yang akan kami lakukan, tetap saling berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pengurus gereja-gereja nanti,” tambahnya.
Pengamanan sengaja di pelabuhan Bitung sengaja dilakukan, sebab area pelabuhan adalah tempat yang paling sensitif masuknya ancaman terorisme.
“Kota Bitung sebagai kota pelabuhan adalah tempat sensitif untuk kami pantau, dan kami sudah menyiapkan beberapa motor laut untuk kami beroperasi,” katanya.
Pada natal nanti, Rommy menuturkan, di sembilan Kabupaten/Kota rencananya akan disebar tiga ribu pasukan adat. Dari tiga ribu pasukan adat nanti, tetap akan diperintahkan dengan satu tongkat komando, yaitu tongkat komando panglima.
"Dan itu akan berkembang dengan sendirinya hingga lima belas ribu pasukan adat disaat akan jelang perpisahaan tahun pada 31 Desember nanti,” tegasnya.
Sementara, Kamis 22 Desember 2011 kemarin, di pusat Kota Bitung dilaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan natal dan tahun baru dengan 1 peleton Polres Bitung, 1 Peleton TNI AD (Dodik Secata B) melibatkan Petugas pemadam kebakaran, KPLP, Polisi Pamong Praja dan Intelijen Keamanan (Intelkam) Polres Bitung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar