Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi
telah meminta semua instansi pemerintah agar menyelenggarakan upacara
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2013 di lingkungan
kerja masing-masing, dengan suasana khidmat, tertib dan sederhana.
Permintaan
tersebut disampaikan Mensesneg melalui surat tertanggal 20 September
2013 yang ditujukan kepada Pimpinan Lembaga Negara, para Menteri,
Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Gubernur Bank Indonesia, para
pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), para Gubernur,
Bupati dan Walikota seluruh Indonesia, para pipinan BUMN/BUMN, dan para
Kepala Perwakilan RI di luar negeri.
Dalam buku
pedoman penyelenggaraan yang disertakan dalam surat tersebut, Mensesneg
Sudi Silalahi mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober
adalah milik bangsa Indonesia. “Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
agar benar-benar dihayati dan diamalkan sehingga dapat menjadi kekuatan
untuk menanggulangi rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia,” tuturnya.
Ia menyebutkan, tema
peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2013 secara nasional adalah
“Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa”.
Presiden Jadi Irup
Sementara
itu pada peringatan puncak Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2013,
yang akan diselenggarakan di Monumen Pancasila Sakti, Jl. Pancasila
Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
yang dijadwalkan akan bertindak sebagai Inspektur Upacara. Adapun yang
akan bertindak selaku Komandan Upacara adalah Brigjen TNI Totok Rinanto
S.
Bertindak sebagai Pembaca Nasakah Pancasila
adalah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman; Pembaca Naskah
Pembukaan UUD 1945: Ketua MPR Sidharto Danusubroto; Pembaca dan Penandatangan Ikrar: Ketua DPR Marzuki Alie; dan Pembaca Doa: Menteri Agama Suryadharma Ali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar