Jpnn
JAKARTA--Sekretaris
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto mengatakan, ada beberapa keuntungan yang
diperoleh dari penerapan sistem computer assisted test (CAT) dalam
pelaksanaan tes CPNS.
Pertama, akan tercipta transparansi,
karena hasil ujian dapat diketahui peserta secara real time, sehingga
tidak akan terjadi manipulasi. Kedua, dengan sistem CAT ini juga
menciptakan efisiensi yang sangat besar, dibanding sistem tes dengan
menggunakan lembar jawab komputer (LJK).
"Selain itu, banyak lagi kelebihan
sistem CAT ini, dan diharapkan bisa menjaring putera-puteri terbaik
bangsa untuk menjadi CPNS," kata Tasdik dalam arahannya pada hari
pertama TKD dengan sistem CAT di Jakarta, Minggu (29/9).
Diakuinya soal tes CPNS tidak saja
untuk menguji kemampuan intelegensia, tetapi juga karakteristik pribadi
seseorang, karena sebagai CPNS nantinya harus bisa melayani masyarakat.
“Selain itu, CPNS juga harus memahami dan menjiwai hal-hal terkait
dengan wawasan kebangsaan,” tambahnya.
Soal ujian CAT sebanyak 100 soal, dan
setiap peserta diberikan waktu 90 menit. Ada tiga kelompok soal, yakni
wawasan kebangsaan, intelegensia umum, dan karakteristik pribadi. Untuk
wawasan kebangsaan dan intelegensia umum, setiap jawaban yang benar
diberikan nilai 5 dan kalau salah nilainya 0.
Sedangkan untuk karakterisitik pribadi,
tidak ada nilai nol, tetapi minimal 1 dan maksimal 5. “Nilai maksimal
untuk CAT ini lima ratus,” imbuh Tasdik.
Di tempat yang sama, Wakil Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, sebenarnya
sistem CAT ini sudah diterapkan beberapa negara tetangga, seperti
Singapura, Australia. “Meskipun kita ketinggalan, namun hal ini harus
kita lakukan,” ujarnya.
Menurutnya, sistem ini sangat efisien,
baik dari segi waktu maupun biaya. Sebab hasil bisa langsung diketahui,
dan tidak memerlukan biaya untuk cetak soal ujian, pengawas, kemudian
pengolahan hasil dan sebagainya. Kalau tahun ini baru ada sekitar 70
instansi yang menggunakan, diharapkan tahun 2014 seluruh instansi sudah
menerapkan sistem CAT ini.
CAT yang diterapkan tahun ini memang
menggunakan aplikasi dari BKN. Namun BKN sendiri baru memiliki 740 unit
CAT yang tersebar di BKN pusat, dan 12 kantor regional BKN. Selain
menggunakan fasilitas BKN, bagi instansi yang menerapkan sistem CAT
dapat menyiapkan infrastrukturnya sendiri, sementara aplikasinya dari
BKN.
“Saya rasa semua kementerian, lembaga
maupun pemerintah daerah sudah memiliki infrastruktur komputer yang
memadai. Jadi sebenarnya tidak ada yang sulit untuk penerapan CAT ini,”
tutur Bima.
CAT yang dilakukan KemenPAN-RB merupakan
awal dari reformasi di bidang seleksi CPNS. Senin (30/9), Kementerian
Luar Negeri yang jumlah pesertanya jauh lebih banyak, juga akan mengelar
tes CPNS dengan sistem CAT, dan beberapa kementerian/lembaga lain. (esy/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar