VIVAnews
- Meningkatnya jumlah kendaraan seiring adanya kebijakan mobil murah,
diprediksi akan membuat jalanan Jakarta semakin padat dan mandeg.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan jika tidak ada kebijakan yang ekstrem terkait pertumbuhan kendaraan, maka diperkirakan tahun 2014, Jakarta akan macet total.
"Kalau melihat pertumbuhan kendaraan sekitar 700 perhari, maka kami prediksi 2014 jalan di Jakarta sudah stuck (mandeg)," ujarnya, Senin 30 September 2013.
Dia menuturkan, dibutuhkan kebijakan untuk melakukan pembatasan kendaraan pribadi baik roda dua atau empat untuk mencegah terjadinya kemacetan total.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan jika tidak ada kebijakan yang ekstrem terkait pertumbuhan kendaraan, maka diperkirakan tahun 2014, Jakarta akan macet total.
"Kalau melihat pertumbuhan kendaraan sekitar 700 perhari, maka kami prediksi 2014 jalan di Jakarta sudah stuck (mandeg)," ujarnya, Senin 30 September 2013.
Dia menuturkan, dibutuhkan kebijakan untuk melakukan pembatasan kendaraan pribadi baik roda dua atau empat untuk mencegah terjadinya kemacetan total.
Kebijakan tersebut harus bisa berjalan dalam jangka panjang, bukan hanya kebijakan sesaat saja.
Peraturan mengenai pajak progresif yang diterapkan, menurut Rikwanto, tidak menyurutkan minat masyarakat untuk mempunyai kendaraan lebih dari satu.
Rikwanto menambahkan, pihaknya telah melakukan kajian terhadap kebijakan yang cukup ekstrem untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Saat ini, kami masih lakukan pembahasan kebijakan mana yang paling tepat untuk mengurangi kemacetan," katanya.
Pihak kepolisian siap mengantisipasi kebijakan adanya mobil murah tersebut. "Segala kemungkinannya kami sudah siap," tegasnya.
Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah kendaraan bermotor pada tahun 2009 mencapai 9.993.867 unit. Sedangkan ketika memasuki tahun 2010, kendaraan meningkat sebesar 15% menjadi 11.362.396 unit.
Pada tahun 2013 ini, diperkirakan sekitar 15 juta kendaraan berada di jalanan ibukota.
Sementara, panjang jalan di Jakarta hanya 7.650 km dan luas jalan 40,1 km atau 0,26% dari luas wilayah DKI. Sedangkan pertumbuhan panjang jalan hanya 0,01% per tahun. (eh)
Peraturan mengenai pajak progresif yang diterapkan, menurut Rikwanto, tidak menyurutkan minat masyarakat untuk mempunyai kendaraan lebih dari satu.
Rikwanto menambahkan, pihaknya telah melakukan kajian terhadap kebijakan yang cukup ekstrem untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Saat ini, kami masih lakukan pembahasan kebijakan mana yang paling tepat untuk mengurangi kemacetan," katanya.
Pihak kepolisian siap mengantisipasi kebijakan adanya mobil murah tersebut. "Segala kemungkinannya kami sudah siap," tegasnya.
Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah kendaraan bermotor pada tahun 2009 mencapai 9.993.867 unit. Sedangkan ketika memasuki tahun 2010, kendaraan meningkat sebesar 15% menjadi 11.362.396 unit.
Pada tahun 2013 ini, diperkirakan sekitar 15 juta kendaraan berada di jalanan ibukota.
Sementara, panjang jalan di Jakarta hanya 7.650 km dan luas jalan 40,1 km atau 0,26% dari luas wilayah DKI. Sedangkan pertumbuhan panjang jalan hanya 0,01% per tahun. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar