Pemerintah
melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PAN-RB) Azwar Abubakar kembali menegaskan, semua warga negara Indonesia
yang memenuhi persyaratan, memiliki kesempatan yang sama untuk
berkompetisi secara sehat dan fair guna menjadi Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS).
“Seleksi
CPNS dilaksanakan secara transparan, obyektif, adil, bebas dari KKN,
dan tidak dipungut biaya. Hal ini merupakan salah satu pengungkit
terbesar reformasi birokrasi di seluruh kementerian, lembaga, maupun
pemerintah daerah,” kata Azwar Abubakar usai peresmian Forum Koordinasi
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (FKPPID), di Hotel Bidakara,
Jakarta, Kamis (26/09).
Sebagaimana
diketahui, setelah dua tahun moratorium, pada tahun 2012, hanya ada 41
instansi yang berhasil menyelenggarakan seleksi CPNS karena yang lain
tidak memenuhi syarat. Untuk pemda, ditambah syarat anggaran belanja
aparatur yang tidak boleh lebih dari 50 persen dari APBD. “Soal tes
kompetensi dasar (TKD) dibuat oleh konsorsium 10 Perguruan Tinggi Negeri
(PTN), tes dilaksanakan serentak, selesai tes soal dimusnahkan,
sedangkan LJK dibawa ke Jakarta untuk diolah oleh Panselnas. Hasil tes
diumumkan di website Kementerian PANRB dan www.kompas.com , sehingga semua bisa mengetahui hasilnya,” ungkap Azwar menyinggung seleksi CPNS tahun 2012 lalu.
Untuk
tahun ini, dari jalur pelamar umum dibuka formasi untuk 65 ribu, 40
ribu diantaranya untuk pemda, dan 25 ribu untuk instansi pusat. Sebanyak
329 instansi melaksanakan seleksi dengan menggunakan sistem lembar
jawab komputer (LJK) seperti tahun sebelumnya, dan ada 70 instansi yang
menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Menurut
Menteri PAN-RB Azwar Abubakar, dengan sistem CAT, diharapkan bisa
menutup celah-celah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), memberantas
percaloan, karena hasil ujian langsung bisa diketahui sesaat setelah
selesai ujian. Untuk itu, ia mengimbau agar pada Tes CPNS tahun 2014
mendatang, seluruh instansi menggunakan sistem.
Azwar
mengajak masyarakat berpartisipasi mewujudkan sistem seleksi CPNS yang
bersih, untuk menumbuhkan kepercayaan publik. “Jangan ada
titip-menitip, jangan percaya calo, tetapi persiapkan diri dengan
belajar sungguh-sungguh,” tegasnya.
Menurut Azwar dalam seleksi CPNS tahun ini, untuk pertama kali dalam sejarah, kelulusan CPNS menggunakan passing grade. Kalau
tidak memenuhi, formasi dibiarkan tetap kosong. Ada tiga kelompok soal
yang diujikan, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum
(TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Masing-masing kelompok soal
harus mencapai skor yang ditetapkan. (Humas Kementerian PAN-RB/ES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar