Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Pembunuhan Holly Angela Ayu sudah
direncanakan dengan matang oleh para eksekutor. Termasuk cara-cara untuk
mengeksekusi Holly pun dipikirkan oleh para eksekutor dengan matang dan
penuh pertimbangan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes
Pol Rikwanto mengatakan, para eksekutor ini memiliki beberapa alternatif
cara untuk mengeksekusi Holly.
"Mereka berlima berkomplot untuk
merencanakan cara-cara yang tepat untuk membunuh Holly, termasuk salah
satunya bagaimana disantet, atau dirampok," jelas Rikwanto, Kamis
(17/10/2013).
Namun, dari sekian banyak alternatif, akhirnya
mereka sepakat untuk mengeksekusi Holly di dalam kamarnya di unit 09AT
tower Ebony Apartemen Kalibata City.
"Beberapa alternatif cara
dipikirkan, dipilih terakhir dengan cara membekap korban, bius, cekik
dan setelah meninggal dimasukan peti, dibawa turun dan dibuang ke laut,"
kata Rikwanto.
Tempat eksekusi yang dipilih juga di kamar Holly.
Dengan cara menduplikat kunci kamar Holly, mereka kemudian masuk ke
dalam kamar, sebelum Holly tiba.
Perencanaan ini mereka susun
sedemikian apik di unit 06BE tower Ebony, yang sengaja mereka sewa
sebagai tempat koordinasi. Sebagai kamuflase, mereka menyamar menjadi
anak band yang punya segudang kegiatan manggung yang pada
"Mereka yang di lantai 6 sering kali menaikan dan menurunkan, peti alat
musik dan 2 gitar terkesan mereka anak band, sehingga ketika diturunkan
tidak dicurigai sekuriti," jelasnya.
Namun rupanya, rencana yang
sudah mereka susun rapi itu gagal, lantaran terjadi sesuatu hal yang di
luar skenario mereka. Holly yang saat dieksekusi pada 30 September lalu,
masih berkomunikasi via telepon dengan ibu asuhnya. Holly yang saat itu
menjerit ketika dianiaya, didengar teriakannya oleh ibu asuhnya.
"Bagaimana
gagal pada akhirnya diketahui oleh sekuriti yang ditelepon oleh ibu
asuhnya dan teman-teman Holly datang menyelamatkan dirinya," katanya.
Ini
benar-benar di luar perkiraan para eksekutor. Sehingga, dua orang
eksekutor yakni Elriski dan Rusky yang saat itu bertugas menghabisi
nyawa Holly, panik ketika pintu kamar Holly digedor-gedor.
"Sampai akhirnya satu tersangka atas nama Rusky bisa kabur dan tersangka Elriski tewas terjatuh," kata dia.
Para
eksekutor lain yang mengetahui rencana mereka gagal ini, lalu melarikan
diri tanpa membawa peralatan yang sudah mereka siapkan. Namun, tim dari
Subdit Jatanras Ditreskrimum berhasil menangkap 2 dari 4 eksekutor yang
tersisa yakni Surya dan Abdul Latif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar