BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 17 Oktober 2013

Berbagai Alternatif Cara Membunuh Holly yang Disiapkan Para Eksekutor

Mei Amelia R - detikNews

 Jakarta - Pembunuhan Holly Angela Ayu sudah direncanakan dengan matang oleh para eksekutor. Termasuk cara-cara untuk mengeksekusi Holly pun dipikirkan oleh para eksekutor dengan matang dan penuh pertimbangan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, para eksekutor ini memiliki beberapa alternatif cara untuk mengeksekusi Holly.

"Mereka berlima berkomplot untuk merencanakan cara-cara yang tepat untuk membunuh Holly, termasuk salah satunya bagaimana disantet, atau dirampok," jelas Rikwanto, Kamis (17/10/2013).

Namun, dari sekian banyak alternatif, akhirnya mereka sepakat untuk mengeksekusi Holly di dalam kamarnya di unit 09AT tower Ebony Apartemen Kalibata City.

"Beberapa alternatif cara dipikirkan, dipilih terakhir dengan cara membekap korban, bius, cekik dan setelah meninggal dimasukan peti, dibawa turun dan dibuang ke laut," kata Rikwanto.

Tempat eksekusi yang dipilih juga di kamar Holly. Dengan cara menduplikat kunci kamar Holly, mereka kemudian masuk ke dalam kamar, sebelum Holly tiba.

Perencanaan ini mereka susun sedemikian apik di unit 06BE tower Ebony, yang sengaja mereka sewa sebagai tempat koordinasi. Sebagai kamuflase, mereka menyamar menjadi anak band yang punya segudang kegiatan manggung yang pada
"Mereka yang di lantai 6 sering kali menaikan dan menurunkan, peti alat musik dan 2 gitar terkesan mereka anak band, sehingga ketika diturunkan tidak dicurigai sekuriti," jelasnya.

Namun rupanya, rencana yang sudah mereka susun rapi itu gagal, lantaran terjadi sesuatu hal yang di luar skenario mereka. Holly yang saat dieksekusi pada 30 September lalu, masih berkomunikasi via telepon dengan ibu asuhnya. Holly yang saat itu menjerit ketika dianiaya, didengar teriakannya oleh ibu asuhnya.

"Bagaimana gagal pada akhirnya diketahui oleh sekuriti yang ditelepon oleh ibu asuhnya dan teman-teman Holly datang menyelamatkan dirinya," katanya.

Ini benar-benar di luar perkiraan para eksekutor. Sehingga, dua orang eksekutor yakni Elriski dan Rusky yang saat itu bertugas menghabisi nyawa Holly, panik ketika pintu kamar Holly digedor-gedor.

"Sampai akhirnya satu tersangka atas nama Rusky bisa kabur dan tersangka Elriski tewas terjatuh," kata dia.

Para eksekutor lain yang mengetahui rencana mereka gagal ini, lalu melarikan diri tanpa membawa peralatan yang sudah mereka siapkan. Namun, tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum berhasil menangkap 2 dari 4 eksekutor yang tersisa yakni Surya dan Abdul Latif.

Tidak ada komentar: