Laporan: Elitha Tarigan
JakartaBagusCom. Sistem rekayasa lalu lintas yang dilakukan di
Tanah Abang, Jakarta pada Sabtu kemarin (19/10) gagal. Sistem yang baru
pertama kali diterapkan itu ternyata tidak berhasil mengendalikan
kemacetan di pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Iya
memang betul (tidak berhasil) mengubah kemacetan di Tanah Abang," ujar
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono saat berbincang
dengan Rakyat Merdeka Online beberpa waktu lalu, Jakarta (21/10).
Untuk
itu, Dishub akan kembali mengubah tempat naik dan turun angkutan umum
yang menuju Kebon Jati. Angkutan Sinar Jaya AC 141 dan 148 yang
sebelumnya boleh menaikkan penumpang di depan Stasiun Kereta Api Tanah
Abang akan diubah ke fly over KS Tubun. "Diharapkan dengan perubahan ini
ada perbaikanlah," pintanya.
Udar menyadari banyak petugas
Dishub di lapangan yang terkadang enggan untuk mengatur lalu lintas di
lapangan. Terutama di kawasan macet seperti Tanah Abang. Namun, dia
berharap Satpol PP dan Polisi juga mau turun tangan membantu ke
lapangan.
"Ya nanti akan saya gebah-gebaha petugasnya supaya
lebih aktif lagi. Mohon bantuan Satpol PP dan Kepolisian supaya turun
tangan membantu (mengatur) kemacetan," tandas Udar. [rus]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar