Ferdinan - detikNews
Jakarta - Anggota Komisi V DPR, Saleh Husin meminta
Kementerian Perhubungan menindak tegas Lion Air. Menurutnya maskapai
Lion Air kerap merugikan penumpang.
"Ditjen perhubungan udara
harus lebih tegas dan fokus untuk mengawasi Lion Air agar penumpang
tidak merasa dirugikan. Jangan hanya berorientasi mengejar keuntungan
semata sehingga pelayanan dan keselamatan di nomor duakan," kata Saleh
Husin saat dihubungi, Senin (30/9/2013) malam.
Persoalan yang
kerap terjadi adalah penundaan jam keberangkatan, sistem cek in dan
pengambilan bagasi. Kasus dibuka paksanya pintu darurat pesawat Lion Air
nomor penerbangan JT 775, tak boleh terulang.
"Hal ini harusnya
tidak perlu terjadi bila awak kabinnya saat itu sigap melihat situasi
dalam pesawat. Lion Air memang merupakan maskapai nasional yang sangat
besar namun belum didukung oleh SDM yang handal dan memadai," tuturnya.
"Disinilah perlu pembenahan yang mendasar dari manajemen Lion Air," imbuh dia.
Diberitakan
sebelumnya, para penumpang Lion Air JT 775 dari Manado ke Jakarta
membuka pintu darurat pesawat di Bandara Sam Ratulangi. Mereka tidak
tahan suasana di dalam kabin yang panas.
Beberapa jam setelah
insiden buka paksa pintu darurat, para penumpang diberangkatkan dengan
pesawat JT 777. Tapi sejumlah penumpang pesawat JT 777 tujuan Makassar
dan Jakarta menolak diberangkatkan dengan pesawat JT 775.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar