Laporan: Zulhidayat Siregar
RMOL. Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam)
dan SAR Pemuda Muhammadiyah Banten menggelar rapat akbar di alun-alun
Kota Serang, Banten kemarin. Rapat akbar tersebut untuk merapatkan
barisan mengantisipasi bahaya laten komunis, sekaligus memperingati Hari
Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap 1 Oktober.
Rapat akbar
dipimpin Panglima Kokam dan SAR Banten, H Embay Mulyasarif yang
bertindak selaku inspektur upacara. Rapat akbar antara lain diikuti
Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI/Polri
(FKPPI) Banten, Pemuda Panca Marga, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, dan
gerakan kepanduan Hizbul Wathan.
Embay Mulyasarif mengatakan
paham komunis telah memecah belah syariat Islam, karena Islam tidak
pernah melakukan terorisme. "Karena itu bukan perilaku Islam, Islam
menghargai perbedaan dan keyakinan," kata Embay, Selasa (1/10).
Menurutnya,
pencetusnya konsep Pancasila mayoritas beragama Islam. Konsep tersebut
menyatukan bangsa Indonesia walaupun ada perbedaan melalui “Bhinekka
Tunggal Ika”. “Akan tetapi paham komunis berusaha untuk memecah belah
dan berusaha merubah idiologi Pancasila,” katanya.
Ketua Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Banten H Hasan Alydrus mengatakan Kokam dan SAR
dalam sejarahnya dibentuk untuk menghadang komunisme. Karena itu, kata
Hasan, Kokam di Banten harus segera dibentuk melihat bahaya laten
komunisme mulai muncul di Banten.
Menurutnya, kewaspadaan
terhadap bahaya laten Komunis itu sangat penting, apalagi pada era
demokratisasi seperti sekarang ini, yang oleh sebagian orang diklaim
sebagai era kebebasan yang membuka peluang setiap orang bebas melakukan
apa saja, tanpa mempedulikan orang lain. Setiap orang bebas
memutarbalikkan fakta demi kepentingannya.
Era kebebasan yang
kebablasan ini, menurutnya, telah dimanfaatkan oleh orang-orang komunis
atau simpatisannya untuk menghidupkan kembali ajaran komunisme itu.
“Berdasarkan analisis intelijen, telah terbukti adanya proses perubahan
bentuk PKI melalui berbagai metamorfosanya,” tandasnya. [zul]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar