Banjarmasin (Antara) - Pemberian gelar kebangsawanan
dalam komunitas masyarakat Suku Banjar, Kalimantan Selatan, yaitu
"Tutuha Banua Nang Batuah" kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tak
bermuatan politis.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Lembaga Budaya Banjar (LBB) Datuk
Mangku Adat Adjim Arijadi, di Banjarmasin, Rabu, menanggapi isu, dugaan
pemberian gelar Banjar kepada SBY bermuatan politis. "Pemberian gelar Tutuha Banua Nang Batuah (orang dituakan di masyarakat Suku Banjar yang memiliki tuah/keuntungan, baik secara materiil maupun imateriil), murni dari LBB. Tak ada muatan politis" tandasnya.
"Jadi keliru, kalau ada dugaan pemberian gelar kebangsawanan komunitas masyarakat Banjar kepada Pak SBY itu, bermuatan politis. Apalagi Pak SBY, tak mungkin lagi menjadi Presiden RI," lanjutnya.
Begitu pula H Rudy Rudy Ariffin, yang kini Gubernur Kalsel sudah dua periode, sehingga tidak mungkin untuk maju kembali dalam kancah pemilihan umum kepada daerah atau Pilkada pada 2015, tambahnya.
Pendiri Sanggar Budaya Banjarmasin dan mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) itu menerangkan, pemberian gelar yang ada pada Suku Banjar kepada Presiden SBY, merupakan sebuah penghargaan.
"Kan tidak salah, kalau kita urang Banua Banjar memberikan penghargaan kepada orang nomor satu di republik ini. Karena beliau juga menaruh perhatian dengan budaya Banjar," tuturnya.
Sebagai contoh, dalam pemberian gelar yang dijadwalkan 24 Oktober 2013 bersamaan dengan pembukaan Kongres III Budaya Banjar di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Presiden SBY akan mengikuti prosesi adat Banjar dalam pemberian gelar tersebut, demikian Adjim.
Sementara itu, Ibnu Sina, anggota DPRD Kalsel berpendapat, pemberian gelar Tutuha Banua Nang Batuah kepada Presiden SBY tersebut, tidak ada duanya dan sebuah penghargaan tertinggi bagi masyarakat Banjar.
"Karenanya kami menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak SBY yang mendapat penghargaan berupa gelar Tutuha Banua Nang Batuah," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Kalsel itu.
"Kita berharap dengan pemberian gelar tersebut, perhatian beliau bisa lebih lagi dalam upaya memacu laju pembangunan daerah dan masyarakat Kalsel," demikian Ibnu Sina.(rr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar