BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 04 Oktober 2013

Pramono: Sutarman Layak Jadi Kapolri

Oleh: Marlen Sitompul

INILAH.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mendukung pencalonan Kabareskrim Komjen Pol Sutarman sebagai Kapolri menggantikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Alasannya, Sutarman memiliki track record yang bagus dan merupakan figur yang modern.

Ia meyakini proses penetapan Komjen Sutarman sebagai Kapolri, termasuk proses fit and proper test di Komisi III DPR akan berjalan lancar.

"Apalagi sesuai pernyataan Ketua PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) bahwa rekening yang bersangkutan (Sutarman) clear dan clean, artinya wajar saja kalau beliau dicalonkan sebagai Kapolri dan menempati jabatan itu," kata Pramono, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Untuk itu, Pramono secara personal mendukung Sutarman untuk menjabat sebagai orang nomor satu di institusi Bhayangkara itu. "Jadi menurut saya, beliau ini memang pilihan presiden yang perlu diapresiasi karena sangat tepat," kata politisi PDIP ini.

Sebelum ditetapkan di Komisi III DPR sebagai mitra kerja Polri, Sutarman akan terlebihdulu dibahas di rapat Badan Musyawarah (Bamus).

"Setelah dirapatkan di Bamus baru kemudian dibawa ke Komisi III lagi untuk dimatangkan. Dan kami akan menugaskan Komisi III untuk mengadakan proses selanjutnya yaitu uji kelayakan dan kepatutan," urai Pramono.

Selanjutnya, kata Pramono, proses uji kelayakan dan kepatutan Sutarman di Komisi III akan berjalan lancar. "Saya yakin Komisi III sudah mengenal rekam jejaknya sejak menjadi Kapolda Jabar," tegasnya.

Ia menambahkan, proses penetapan itu sendiri akan dilakukan paling cepat pekan depan. "Yang jelas nama yang diajukan presiden itu sudah melalui pertimbangan matang. Dan beliau adalah sosok tepat menjabat sebagai Kapolri," katanya.

Pramono pun sangat percaya pengalaman menjadi ajudan Gus Dur bakal membuat Sutarman berlaku seimbang saat menjadi Kapolri. Namun ditegaskan Pramono, ada sejumlah tantangan yang siap menghadang Sutarman jika menjadi kapolri.

Misalnya membenahi internal kepolisian agar maksimal menjaga keamanan masyarakat dari kejahatan seksual, terorisme, perdagangan manusia, dan premanisme.

Kemudian, kata Pramono, meningkatkan akuntabilitas internal lembaga Polri, reformasi kultur agar tidak korup, transparansi, profesional, dari meritokrasi sistem dalam kenaikan kepangkatan.

"Khusus bagi PDIP, yang terpenting adalah bagaimana kedepan Sutarman dapat mengarahkan Polri agar berfungsi secara independen dan netral selama Pemilu 2014," pungkasnya.

Sebelumnya. Ketua PPATK M.Yusuf di gedung DPR RI menegaskan kalau pihaknya sudah memeriksa dan menelusuri rekening Sutarman.
Hasilnya rekening Sutarman dinyatakan clean and clear bebas dari dugaan isu rekening gendut jendral polisi.

"PPATK tidak menemukan di rekening beliau (Sutarman) sesuatu yang mencurigakan, beliau calon yang clear," tegas Yusuf.[jat]

Tidak ada komentar: