Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Yogyakarta (ANTARA
News) - Kemandirian bangsa harus terus didorong melalui pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, kata Rektor Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta Prof Dr Pratikno.
"Hal itu perlu dilakukan untuk mempertahankan dan memperkuat
kedaulatan bangsa. Oleh karena itu, konsep pendidikan UGM saat ini lebih
diarahkan untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan, kewirausahaan, dan
rasa kebangsaan yang tinggi," katanya di Yogyakarta, Kamis.
Dengan demikian, menurut dia, UGM tidak hanya melahirkan teknolog,
tetapi juga mendorong munculnya wirausahawan. Lulusan UGM diharapkan
bisa membesarkan perusahaan dalam negeri atau membuka perusahaan
sendiri.
"Hal itu dalam rangka meningkatkan kemandirian bangsa melalui
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jangan sampai menjadi orang
pintar tetapi diambil negara lain," katanya.
Ia mengatakan, UGM saat ini sedang mengembangkan kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk menumbuhkan karakter
kepemimpinan, jiwa kewirausahaan, dan semangat kebangsaan pada diri
mahasiswa.
"Kami berupaya menempatkan ekstrakurikuler dalam struktur lebih
penting sebagai kegiatan strategis dalam pengembangan mahasiswa,"
katanya.
Guru Besar Fakultas Teknik UGM Sunyoto mengatakan, bangsa luar saat
ini sedang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan
bangsanya.
Meskipun kekurangan sumber daya manusia yang cerdas, bangsa-bangsa
tersebut tidak segan mengambil sumber daya manusia dari bangsa lain,
termasuk Indonesia.
"Hampir semua lulusan terbaik diambil bangsa asing, dan banyak
dosen yang bangga jika mahasiswanya setelah lulus bekerja di luar
negeri," katanya.
Menurut dia, pemerintah saat ini kurang memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.
"Padahal, bangsa yang tidak menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi akan semakin tertinggal dan semakin bergantung pada bangsa
lain," katanya.
(B015/M008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar