BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 03 Oktober 2013

Ruhut: Hanya Istana yang Steril Kasus Korupsi

Oleh: R Ferdian Andi R

INILAH.COM, Jakarta - Penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Mahkamah Konsttusi (MK) Akil Mochtar menambah deretan lembaga-lembaga tinggi negara tidak lagi steril dari kasus korupsi. Sampai saat ini, hanya Lembaga Kepresidenan yang terbukti bersih dari kasus korupsi.

Hal tersebut ditegaskan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul merespons penangkapan Akil. "Jadi tidak ada lagi yang steril dari kasus korupsi, kecuali di lingkungan Istana," cetus Ruhut saat dihubungi INILAH.COM, Kamis (3/10/2013).

Pernyataan Ruhut memang bukan tanpa data. Dari sekian lembaga tinggi negara di republik ini semuanya tersangkut kasus korupsi. Sebut saja, DPR, Mahakmah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Yudisial (KY) dan lain-lainnya.

"Ini membuktikan SBY tidak main-main dalam pemberantasan korupsi. Beliau betul-betul mencegah dan memberantas korupsi," sebut Ruhut.

Menurut dia, baru di era Presiden SBY, jenderal bintang empat, menteri aktif, mantan menteri, gubernur aktif, mantan gubernur, Ketua Mahkamah Konsttusi (MK) masuk penjara. "SBY menjadikan hukum sebagai panglima," ujar Ruhut.

Sebagaimana diberitakan, KPK menangkap Ketua MK Akil Mochtar dan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Choairunnisa bersama sejumlah pihak swasta dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kediaman dinas Ketua MK di kompleks perumahan pejabat negara di Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/10/2013) malam.

Akil diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 2-3 miliar terkait sengketa pilkada di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Akil saat ini sedang diperiksa di Gedung KPK. [rok]

Tidak ada komentar: