VIVAnews- Wakil Presiden Indonesia, Boediono mengatakan kepada para kepala daerah agar mengutamakan tata kelola pemerintahan yang baik supaya pembangunan bisa berhasil. Setiap kepala daerah dan pegawai negeri sipil (PNS) harus memiliki niat melayani publik.
Menurut Boediono, sukses atau tidaknya pembangunan suatu negara ditentukan oleh kualitas tata kelola pemerintahan. Sementara kesejahteraan suatu wilayah tergantung pada kualitas efektivitas birokrasi.
"Tata kelola pemerintahan harus dilandasi pembangunan, jangan asal rekrut orang ke pemerintahan hanya karena gaji, tapi ada niat untuk public service," katanya dalam Rapat Kerja Pemerintahan Tahun 2012 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 19 Januari 2012.
Mindset melayani publik, lanjutnya, sudah dilaksanakan di negara Singapura. Bodiono lalu mengutip kalimat mantan PM Singapura Lee Kuan Yew .”Kalau mau kaya jangan masuk ke pemerintahan, itu pilihan dari pejabat negara yang baik,” kata Boediono menirukan ucapan Yew.
Karenanya di masa moratorium satu tahun ini, ia ingin penataan PNS di daerah dan pusat dilakukan. Berdasarkan laporan yang masuk, ia belum menerima laporan dari berbagai instansi pemerintah yang telah melakukan penataan PNS.
Mantan Gubernur BI itu ingin agar setiap instansi, baik pusat maupun daerah menghitung berapa kebutuhan PNS yang pas sehingga bisa menata kembali penerimaan dan rekruitmen yang sesuai dengan kebutuhan.
Menurutnya, saat ini Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tengah menyusun langkah-langkah selanjutnya yang harus diikuti seluruh instansi setelah moratorium PNS saat ini. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar