Oleh: Wahyu Praditya Purnomo
INILAH.COM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bakal
menerapkan jam khusus belajar untuk pelajar. Dalam penerapan jam
belajar, Jokowi, sapaan Joko Widodo mengajak Rt dan Rw mengontrol
pemberlakuan jam wajib belajar.
"Ya kita kontrol dong.
Ada lurah, Satpol PP, RT RW, pokoknya banyaklah, termasuk orangtua,"
kata Jokowi saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Senin (23/9/2013).
Meski
demikian, mantan walikota Solo ini mengatakan, rencana ini masih
dibahas dengan pihak-pihak terkait. Jika telah mendapat persetujuan,
maka langsung akan diberlakukan.
"Ini kan saya baru berbicara
dengan beberapa pakar dunia pendidikan, dengan ulama, dengan pelajar
sendiri, dengan komite sekolah, orang tua. Semuanya kita ajak bicara
apakah ini akan efektif atau malah justru menambah persoalan," jelasnya.
Diakuinya,
pemberlakuan jam belajar bagi siswa di Jakarta penting dilaksanakan,
mengingat perilaku pelajar di Jakarta saat ini yang mulai
memprihatinkan. Diharapkan, program ini dapat meminimalisir sikap
negatif yang sering berujung tawuran.
Program ini, lanjutnya,
akan diuji coba lebih dulu di dua RW, di kawasan Jakarta Utara. "Wajib
belajar baru akan kita coba di satu wilayah di dua tempat. Di Jakarta
Utara 2 tempat, 2 RW kira-kira. Kita mau lihat," ujar.[dit]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar