TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan memeriksa AQJ alias Dul
di kediaman orang tuanya di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis, 26
September 2013. Pemeriksaan berkisar kecelakaan mobil di jalan tol
Jagorawi Kilometer 8 pada Ahad, 8 September, pukul 00.45 WIB.
Pemeriksaan tersebut berdasarkan hasil koordinasi terakhir pihak
penyidik dengan orang tua AQJ, Ahmad Dhani. Dhani pun telah
berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Pondok Indah. "Hari ini AQJ dinyatakan bisa pulang dan akan rawat jalan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di kantor Polda Metro Jaya, Rabu, 25 September 2013.
Sebelumnya telah ada kesepakatan antara penyidik dan Dhani. Kesepakatan itu adalah, jika AQJ diperbolehkan pulang oleh dokter, penyidik akan memeriksa AQJ pada keesokan harinya. "Sesuai kesepakatan, penyidik akan memeriksa AQJ di rumahnya besok," kata Rikwanto.
Namun, Rikwanto belum memberitahukan pukul berapa AQJ akan diperiksa. "Jam-nya ditentukan nanti," kata Rikwanto. Penyidik akan datang memeriksa tanpa mengenakan seragam polisi dan didampingi perwakilan Balai Pemasyarakatan.
Adapun AQJ akan didampingi kuasa hukum dan orang tuanya. Menurut Rikwanto, penyidik akan bekerja secara profesional tanpa intervensi. Materi pemeriksaan berkisar tentang kebiasaan AQJ dalam mengemudikan kendaraan bermotor (Lancer), sejak kapan dia mulai mengemudi, dan bagaimana dia mengemudikan mobil tersebut saat-saat menjelang kecelakaan.
"Bagaimana yang bersangkutan (AQJ) hilang kendali sehingga melenceng ke jalur di sebelahnya. Kemudian menabrak Gran Max dan Avanza," kata Rikwanto.
Adapun pemeriksaan di rumah AQJ tersebut merupakan inisiatif dari penyidik. "Karena penyidik ingin kasus ini segera tuntas," kata Rikwanto.
Saat terjadi kecelakaan, mobil Mitsubishi Lancer B-80-SAL yang dikendarai tersangka AQJ datang dari selatan tol menuju utara, lalu menabrak pagar pemisah hingga masuk jalur berlawanan. Mobil menyeberang menghantam kendaraan lain, Daihatsu Gran Max B-1349-TFN, yang datang dari arah utara tol menuju selatan.
Gran Max kemudian terdorong mengenai Toyota Avanza B-1882-UZJ. Tujuh orang tewas, yaitu Agus Komara, Agus Surahman, Risky Santoso, Komaruddin, Nurmansyah, Agus Wahyudi, dan Robby.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar