VIVAnews - Tawuran antara kelompok pemuda dan
mahasiswa pecah di depan Kampus Moestopo, Jalan Hang Lekir I, Senayan,
Jakarta Pusat. Akibat kejadian itu Polisi mengamankan dua orang.
Salah satu mahasiswa Moestopo yang enggan menyebutkan namanya
membeberkan awal kronologis kejadian itu. "Awalnya dua minggu yang lalu,
ada orang tidak dikenal membawa minuman ke Kampus Moestopo. Kami tidak
terima, jadi kami giring ke RT setempat," kata mahasiswa itu, Kamis dini
hari, 24 Oktober 2013.
Menurut dia, setelah digiring ke RT setempat, kemudian pemuda tidak
dikenal itu dijemput oleh rekannya. Ternyata rekan pemuda itu adalah
salah satu mahasiswa Moestopo, yang tentunya mengenal wajah mahasiswa
yang menggiring rekannya ke RT setempat.
"Tadi teman-teman pemuda yang digiring ke RT itu datang menyerang
ke kampus. Kemudian menyandera teman kami yang saat itu ikut menggiring
ke Ketua RT. Kami juga tidak terima maka terjadilah bentrokan,"
ungkapnya.
Dia menambahkan, bentrokan terjadi di depan pom bensin dekat Kampus
Moestopo yang letaknya sekotar 50 meter dari kampus "Bentrokan mulai
terjadi sekitar pukul 20.00 WIB usai hujan deras," ujarnya.
Selain itu, pada saat kejadian bentrokan, seorang awak media yang
sedang meliput mengalami pemukulan oleh mahasiswa. Mahasiswa tidak
terima karena bentrokan tersebut diliput media.
"Ya habis gimana lagi, berita tentang kampus kami negatif terus, jadi kami sensitif kepada media," ujar salah seorang mahasiswa.
Kapolsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, AKBP Anom Setyadji,
mengatakan saat ini polisi masih menyelidiki lebih lanjut apa penyebab
bentrokan tersebut. Peristiwa itu terjadi pukul 21.30 WIB pada Rabu 23
Oktober 2013.
"Ada keributan sekelompok mahasiswa tertentu dan kelompok pemuda
tertentu. Kejadiannya berawal dari konflik pribadi dan menjadi
berkembang," kata Anom.
Akibat kejadian ini beberapa orang luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar