Laporan Wartawan Tribunnews.com, M ZulfikarTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Subur Budhisantoso ikut
menyoroti hubungan yang terjadi antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) dengan pendiri Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Prof
Subur pun berharap hubungan keduanya kembali harmonis.
"Itu urusan pribadi mereka, aku nggak ikut campur. Kalau bisa mereka kembali bersatu. Kita cari kebaikan," kata Prof Subur di Jalan Kertanegara Nomor 49, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2013).
Prof Subur menuturkan, dirinya sebagai pendiri partai Demokrat tentu akan mengusahakan hubungan harmonis antara SBY dengan Anas dapat terjadi. Ia mengaku akan memelihara kekompakan diantara keduanya baik diminta atau tidak.
"Saya siap (menengahi SBY Anas) , diminta atau tidak diminta. Saya tetap ingin memelihara kekompakan," ujarnya.
Prof Subur mengatakan, jika ia berhasil menyatukan SBY dan Anas kembali tentu akan mendapat pahala yang besar dari Tuhan. "Kalau kita berhasil pahalanya besar," tuturnya.
"Itu urusan pribadi mereka, aku nggak ikut campur. Kalau bisa mereka kembali bersatu. Kita cari kebaikan," kata Prof Subur di Jalan Kertanegara Nomor 49, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2013).
Prof Subur menuturkan, dirinya sebagai pendiri partai Demokrat tentu akan mengusahakan hubungan harmonis antara SBY dengan Anas dapat terjadi. Ia mengaku akan memelihara kekompakan diantara keduanya baik diminta atau tidak.
"Saya siap (menengahi SBY Anas) , diminta atau tidak diminta. Saya tetap ingin memelihara kekompakan," ujarnya.
Prof Subur mengatakan, jika ia berhasil menyatukan SBY dan Anas kembali tentu akan mendapat pahala yang besar dari Tuhan. "Kalau kita berhasil pahalanya besar," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar