BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 23 Oktober 2013

Ini Kronologi Kecelakaan Maut Versi Anak Ahmad Dhani

VIVAnews - Kepala Bidang Humas Kombes Rikwanto memaparkan keterangan AQJ, anak musisi Ahmad Dhani, soal kecelakaan maut yang terjadi Minggu 8 September lalu. Saat menyetir Mitsubishi Lancer di hari nahas itu, AQJ yang masih berusia 13 tahun mengaku tak fokus saat menyetir.

Kepada wartawan, Selasa 22 Oktober 2013, Rikwanto menjelaskan AQJ diperiksa Senin kemarin di rumah Ahmad Dhani. Tanpa mengenakan baju dinas, lima penyidik Polda Metro Jaya memeriksa tersangka AQJ selama 70 menit. "Dia menjawab pertanyaan sambil berbaring di tempat tidur," kata Kombes Pol Rikwanto.

Kronologi kejadian dimulai 8 September 2013 sekitar pukul 1 siang. AQJ meminta izin kepada ayahnya, Ahmad Dhani, untuk berkunjung ke rumah kawannya di Pondok Indah, Jakarta.

Tak ada jawaban dari ayahnya, AQJ tetap pergi ke rumah temannya, MD. Ketika hendak pergi, AQJ mengambil kunci mobil. Tanpa memberitahu Ahmad Dhani, AQJ kemudian menyetir mobil Mitsubishi itu ke rumah kawannya. "Saat itu, supir yang biasa menemani dan mengantar AQJ sedang tidak masuk," kata Rikwanto.

Setelah menjemput MD, AQJ kemudian menjemput teman lainnya, No, di kawasan Ragunan. Mereka kemudian mengarah ke Pondok Labu untuk bertemu dengan F.

Sekitar pukul 17.30 WIB, mereka berempat memutuskan untuk mencari makan di kawasan Bunderan Hotel Indonesia hingga pukul 21.30 WIB. Selesai makan, MD kemudian dijemput keluarganya. Sementara F menunggu taksi.

Namun, hingga setengah jam menunggu, taksi tidak datang. AQJ pun memutuskan untuk mengantar F pulang ke Cibubur, tepat tengah malam.

Saat akan memasuki pintu tol Cibubur yang mengarah ke Jakarta, AQJ mengaku sudah kelelahan. "Pikirannya blank dan dia menyetir dengan tak fokus," kata Rikwanto.

Namun, AQJ tak menceritakan itu ke No yang ikut dalam mobil tersebut. Dalam perjalanan pulang itu, No sempat memberitahu AQJ ada sebuah mobil berdekatan di depan mereka. "AQJ kaget, membanting stir ke kanan, berbelok, dan akhirnya menabrak mobil Gran Max," jelas Rikwanto. Mobil yang dikendarai AQJ masuk jalur berlawanan hingga kecelakaan pun tak terhindarkan.

Kecelakaan di kilometer 8+200 itu menewaskan tujuh orang dan membuat sejumlah orang lainnya luka berat hingga ringan. (eh)

Tidak ada komentar: