VIVAnews – Panglima TNI Jenderal Moeldoko mendukung
Komisaris Jenderal Polisi Sutarman menggantikan Kapolri Jenderal Timur
Pradopo yang memasuki masa pensiun. Moeldoko mengatakan sosok Sutarman
cocok menjadi Kapolri.
“Menurut saya, performa beliau selama
bekerja cukup baik,” kata Moeldoko di Gedung DPR RI. Moeldoko sudah lama
kenal Sutarman. “Beliau teman saya sejak Taruna dulu,” ujarnya.
Moeldoko
yakin hubungan TNI dan Polri akan baik ke depannya. “Selama ini
hubungan kami baik-baik saja. Ke depannya harus lebih kuat dan bagus,”
kata dia.
Sutarman hari ini mengikuti uji kelayakan dan kepatutan
di Komisi III Bidang Hukum DPR. Kabareskrim Mabes Polri ini sudah pasti
lolos menjadi Kapolri. Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kemarin menyatakan
Sutarman tidak memiliki rekening gendut.
Anggota Kompolnas
Adrianus Meliala menilai Sutarman memenuhi kualifikasi sebagai Kapolri
pengganti Jenderal Polisi Timur Pradopo. “PPATK juga telah mengatakan
dia tidak memiliki transaksi mencurigakan,” kata dia.
Rekam jejak
Sutarman yang sempat disebut anti-KPK oleh sejumlah kalangan karena dia
pernah mengomandoi “penyerbuan” polisi ke Gedung KPK untuk menangkap
penyidik KPK Novel Baswedan, dibantah oleh Kompolnas.
Adrianus
menyatakan, perseteruan antara polisi dan KPK adalah masa lalu.
“Sekarang dia sudah berkomitmen ingin bersinergi dengan KPK dalam
memberantas korupsi,” ujarnya. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar