BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 24 November 2015

Serapan Anggaran Pengadaan Lahan Tol Tahun Ini Paling Ngebut

Dana Aditiasari - detikfinance
Jakarta -Sepanjang tahun 2015, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana sebesar Rp 4,56 triliun untuk membiayai proses pengadaan lahan jalan tol dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) ‎tahun 2015. Dari jumlah tersebut sudah terealisasi Rp 4,25 triliun alias 93,21%-nya.

Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Subagyo mengungkapkan, realisasi tersebut menjadikan tahun ini adalah tahun realisasi pembebasan lahan tol tercepat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Progres inventarisasi pengadaan lahan, fisiknya sudah mencapai 93,21%. Itu termasuk tol trans-Sumatera, trans-Jawa, dan Jakarta Outer Ring Road II, seperti Cilincing-Cibitung, Cibitung-Cimanggis, Cinere-Serpong, Serpong-Kunciran, dan Kunciran-Cengkareng," kata Subagyo saat berbincang dengan awak media di ruangannya, Senin (23/11/2015) sore.

Dengan perkembangan seperti ini, hingga akhir tahun pun ia meyakini serapan anggaran lahan jalan tol bisa maksimal.

"Dalam waktu dekat ini, sekitar akhir November hingga Januari 2016, kami akan panen membayar, karena proses perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan sudah selesai. Padahal, selama ini agak pelan. Namun, karena penetapan lokasi dan pelaksanaan sudah dilakukan, maka kami akan panen bayar. Jadi, dari DIPA yang ada itu, sudah hampir habis," tutur dia.

Kasubdit Pengadaan Lahan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Achmad Herry Marzuki dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, anggaran yang telah terserap tersebut menghasilkan total lahan yang telah berhasil dibebaskan hingga saat ini cukup luas.

Untuk ruas tol trans-Jawa mencapai 3.482 hektare (ha) dari total kebutuhannya sebanyak 5.052 ha. Adapun untuk tol nontol trans-Jawa mencapai 1.352 ha dari 4.381 ha.

"Untul tol trans-Sumatera telah mencapai 911 ha dari kebutuhan 2.734 ha. Sedangkan tol-tol lainnya, seperti tol Balikpapan-Samarinda dan Manado-Bitung mencapai 181 ha dari 607 ha," pungkas dia.

Tidak ada komentar: