BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 30 November 2015

Mulai Maret 2016, Garuda Indonesia Terbang dari Bandara Pondok Cabe

Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Jakarta -PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk penggunaan Bandara Pondok Cabe di Tangerang Selatan, Banten. Lewat kerja sama ini, mulai Maret 2016, Garuda Indonesia akan membuka rute dari dan ke Bandara Pondok Cabe.

"Target kita Februari atau Maret sudah bisa dilandasi ATR 72-600," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo, saat penandatanganan kerja sama sinergi kemitraan global Garuda Indonesia dan Pertamina di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/11/2015).

Lapangan Terbang Pondok Cabe dipilih untuk melayani 8 rute dari atau ke Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Jawa bagian selatan. Armada pesawat yang dipakai adalah ATR 72-600. Pesawat baling-baling bermesin turboprop ini memiliki kapasitas 70 penumpang, sehingga cocok untuk melayani rute-rute pendek.

"Kami rencanakan terbang ke 8 kota dari Pondok Cabe. Kami terbang ke Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Semarang, Palembang, Tanjung Karang, Ketapang, Yogyakarta. Kemudian kami kaji juga ke Cilacap sampai Cepu," Tambahnya.

Saat ini, Pertamina sedang melakukan overlay atau pengaspalan ulang terhadap runway di Bandara Pondok Cabe. Pertamina juga melakukan renovasi dan pengembangan terminal untuk mendukung penerbangan Garuda Indonesia.

Sejalan dengan program renovasi, Garuda Indonesia dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan bersama-sama melakukan sertifikasi Bandara Pondok Cabe agar memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Kami sedang laksanakan proses sertifikasi dengan Kemenhub agar operasional bandara penuhi aspes safety dan security," tambang.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menjelaskan, kerja sama ini merupakan sinergi antar perusahaan pelat merah. Garuda Indonesia bisa memanfaatkan fasilitas Bandara Pondok Cabe seluas 160 hektar milik Pertamina. Di dalam fasilitas ini terdapat area perawatan pesawat (MRO) milik anak usaha Pertamina, Pelita Air Services.

"Untuk slot bisa 30 penerbangan per hari. Dengan sinergi lapangan Pondok Cabe, Pertamina dapat tambahan revenue (pendapatan) Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar per tahun," kata Dwi.

Di tempat yang sama, Menteri BUMN, Rini Soemarno, meminta kerja sama ini agar segera direalisasikan. Lewat kerjasama ini, kedua BUMN bisa saling melengkapi. Pertamina yang memiliki bandara bisa dipakai dan dimanfaatkan oleh Garuda Indonesia yang memiliki kompetensi di industri aviasi. Begitu juga Pertamina bisa memasok berbagai kebutuhan terkait BBM hingga pelumas untuk armada Garuda Indonesia.

Ia berjanji akan memantau terus realisasi kerjasama ini. "Saya akan ikuti nantinya targetnya bulan Maret pakai Pondok Cabe," tantang Rini.

Tidak ada komentar: