Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Ada dugaan total transaksi di rekening Aiptu
Labora Sitorus, anggota Polres Raja Ampat, mengalir ke bebberapa
jenderal. Bareskrim menyatakan tengah menyelidiki dugaan tersebut.
"Sedang
kita telusuri. Saya kerjasama dengan PPATK kemana uang dikirim dan
siapa yang menerimanya," kata Sutarman di Sekretariat Kompolnas, Jl
Tirtayasa, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2013).
Pernyataan tersebut
disampaikan Sutarman saat disinggung mengenai dugaan aliran ke beberapa
jenderal polisi. Dari penyelidikan bersama PPATK, pihaknya mencari
maksud pengiriman sejumlah uang.
"Apakah gratifikasi, suap. Kalau memang ada unsur pidananya akan kita proses," jelasnya.
Berkas
Aiptu Labora sendiri ditargetkan pekan ini sudah diterima pihak
kejaksaan setempat (P21). "Mudah-mudahan predicate crime-nya, illegal
logging dan BBM-nya sudah bisa, kemudian TPPU (tindak pidana pencucian
uang) terus kita kembangkan," ujar Sutarman.
Sebelumnya, Kapolri
Jenderal Timur Pradopo menyatakan tidak akan main-main bila dalam
penyidikan kasus Aiptu Labora membuktikan ada aliran ke sejumlah perwira
tinggi polri.
"Tidak ada sesuatu yang dilindungi," kata Kapolri
Jenderal Timur Pradopo di Aula PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan,
Senin (2/9/2013).
Hal senada dikatakan Wakil Kapolri Komjen
Oegroseno. Menurutnya, pihaknya akan mengawal terus kasus Labora. Bahkan
meminta jajarannya untuk terbuka bilamana ada aliran mencurigakan yang
diterima kalangan jenderal.
"Kalau memang mengarah pada pejabat,
ya buka saja. Tidak ada masalah kita. Sudah keterbukaan masa mau
ditutupi lagi," tegas Oegro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar