BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 24 September 2013

Dituding KY, Politikus Demokrat Tempuh Jalur Hukum

Oleh: Ajat M Fajar

INILAH.COM, Jakarta - Tudingan Komisi Yudisial (KY) ada anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat yang mencoba menyuap anggota KY pada 2012 terkait pemilihan hakim agung, berbuntut panjang.

Apalagi, beredar nama bahwa anggota Komisi III yang dimaksud adalah Dasrul Djabar. Bahkan, Dasrul siap mengambil langkah-langkah hukum terhadap tudingan ini.

"Itu langkah kita berikutnya," kata Dasrul di gedung DPR Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Dasrul juga meminta KY membuka siapa yang dimaksud. Apalagi, kini BK akan meminta klarifikasi ke KY.

"Orang KY itu mau dipanggil di BK, biar dia ngomong di BK. Biar nanti ditindaklanjuti. Jadi jangan cuap-cuap," kata anggota Komisi III ini.

Dia yakin bahwa ada motif di balik tudingan-tudingan KY ini. "Kental sekali (unsur politis, red)," katanya.

Dasrul juga tidak tahu kenapa tiba-tiba nama dia yang disebut-sebut. Hingga kini, Dasrul mengaku bahwa tidak pernah ada klarifikasi oleh fraksi.

"Satupun belum ada (klarifikasi dan memanggilnya, red)," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori mengungkapkan adanya upaya penyuapan dari anggota DPR kepada KY untuk meloloskan nama-nama tertentu sebagai calon Hakim Agung.

Dalam pengakuannya, Anshori menyebut dirinya ditawarkan uang sebesar Rp1,4 miliar untuk meloloskan nama-nama tertentu sebagai calon Hakim Agung.

Uang itu diperuntukan untuk seluruh anggota KY yang masing-masing mendapatkan Rp200 juta. Tawaran itu ditolak mentah-mentah dan akhirnya calon Hakim Agung yang dititipkan anggota DPR itu dicoret oleh KY. [gus]

Tidak ada komentar: