Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Universitas Negeri Jakarta meluruskan pemberitaan terkait keributan antarmahasiswa yang terjadi di kampusnya. Pihak kampus menegaskan bahwa tidak ada sama sekali keributan yang terjadi.
Berikut pernyataan lengkap pihak kampus UNJ dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (3/9/2013).
1.
Konflik terjadi diawali atas dasar komplain Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNJ terhadap berita yang tidak berimbang dan terkesan memojokan pihak
FIK UNJ. Berita tersebut dimuat pada laman www.didaktikaunj.com dengan
judul artikel "pemukulan Anggota Didaktika oleh Oknum Mahasiswa FIK"
yang diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Didaktika UNJ.
2.
Berita tersebut mengangkat salah paham antara mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ yang berujung adanya tindak
kekerasan. Pada kenyataanya tidak terdapat aksi pemukulan di antara
mahasiswa kedua fakultas tersebut. Pernyataan "Seorang mahasiswa dari
salah satu fakultas dipukuli oleh mahasiswa fakultas lain, Pemukulan
karena mahasiswa itu menertawakan soal perpeloncoan yang dilakukan"
tidak benar dan tidak sesuai fakta.
3. Bahwa apa yang disampaikan
dalam pemberitaan seorang mahasiswa jurnalis LPM Didaktika Universitas
Negeri Jakarta berinisial CA (18), mengalami pengeroyokan hingga terluka
oleh 5 oknum mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNJ itu
tidak terbukti benar. Saat kejadian tidak terjadi indikasi pengeroyokan.
4.
Memang terjadi kesalahpahaman antara pers mahasiswa UNJ (LPM Didaktika)
dengan panitia, namun pada hari Jumat sore tanggal 23 Agustus 2013 di
kampus A UNJ, Jl. Rawamangun Muka Jakarta Timur, sudah dilakukan
musyawarah mufakat antara pihak terkait yang dipimpin oleh Kasubag
Kemahasiswaan dan staf pengembang pembantu rektor III. Pada musyawarah
tersebut kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan bersama dan tidak
ada pihak yang saling disudutkan.
5. Pada musyawarah awal yang
sudah dilakukan, pihak LPM Didaktika sama sekali tidak menyinggung
adanya pengeroyokan terhadap reporternya. Sehingga Kasubag Kemahasiswaan
dan staf pengembang pembantu rektor III tidak tahu menahu mengenai
adanya tindak kekerasan atau pengeroyokan. Saat itu pihak LPM Didaktika
sudah bersepakat akan membicarakan dengan baik pada pertemuan
selanjutnya hari Sabtu, 24 Agustus 2013 pukul 09.00 WIB di Kampus B UNJ,
Jalan Pemuda Jakarta Timur.
6. Kesepakatan tersebut tidak
dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh pihak LPM Didaktika ditandai
dengan pembatalan pada pertemuan selanjutnya, Sabtu 24 Agustus 2013,
secara sepihak. Hal tersebut menyebabkan terjadilah keributan di
sekretariat LPM Didaktika malam harinya dan pada saat kejadian tidak ada
satupun anggota LPM Didaktika yang berada di dalam sekretariat.
7.
Statement yang tidak sesuai dengan fakta yang disampaikan oleh Ketua
Pers Mahasiswa Didaktika UNJ, Satrio Priyo Utomo (24/8/2013) bahwa:
"Penulis kami dipukul. Beberapa teman Didaktika lain mengalami
penguncian" tidak terbukti benar. Sama sekali tidak terjadi pemukulan
dan penguncian terhadap mahasiswa Didaktika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar