VIVAnews - Dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka
akibat kecelakaan dua Kopaja dan satu truk di Jalan Jembatan Gantung,
Cengkareng, Jakarta Barat Rabu malam, 4 September 2013. Aksi bermula
saat Kopaja 95 Slipi-Kali Deres kejar-kejaran dengan Kopaja 98
Tomang-Rawa Bokor. Usai kejadiaan nahas itu dua sopir Kopaja maut
tersebut malah melarikan diri.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo,
mengatakan itu terjadi karena manajemen kontrol yang kurang baik dalam
pengelolaan Kopaja dan Metromini. Sebagai solusinya, Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta berencana menggabungkan manajemen Metromini dan Kopaja
dengan Transjakarta.
"Rencana sudah ada. Manajemen bayangannya
sudah ada, saya hanya mau (Kopaja dan Metromini) nempel di Transjakarta
atau di PPD (Perusahaan Pengangkutan Djakarta). Ini tinggal keputusan
akhir," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis 5 September 2013.
Menuut Jokowi, apabila manajemen tidak segera dibenahi, keberadaan Kopaja dan Metromini akan semakin membahayakan warga.
"Bolak-balik
kalau manajemen secara total tidak dibenahi akan begitu terus. Karena
tidak ada manajemen kontrol terhadap sopir, kondisi rem, kondisi bus,"
ucap Jokowi. (kd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar