VIVAnews - Melihat mobil murah meluncur di Indonesia, Komisi VI DPR RI akan segera memanggil Menteri Perindustrian, MS Hidayat. Komisi yang membidangi perindustrian ini akan menanyakan perkembangan proyek mobil nasional. Sebab hingga saat ini rencana mobnas belum terealisasi.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan panggil Menteri Perindustrian. Pemanggilan ini terutama untuk melakukan penyelesaian soal mobil nasional," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, Sabtu, 21 September 2013.
Untuk membahas persiapan mobil nasional, lanjut dia, Komisi VI sudah dibentuk panitia kerja (panja) mobnas. Fungsi dan tugas panja mobnas itu mengawal, menggiring dan mengukur seberapa jauh kinerja pemerintah dalam menyiapkan mobnas.
"Ternyata tantangan dari kalangan kepentingan kapital yang selama ini menguasai merek-merek nasional sedemikian luar biasa. Saya tidak bisa mengatakan di mana terjadi konspirasi tetapi faktanya hingga sekarang ini tidak ada wujud mobnas," kata politisi PDIP itu.
Bahkan, keberadaan mobnas, seperti Esemka yang merupakan hasil karya para lulusan SMK juga tidak ada perhatian dari pemerintah. Dengan demikian, Aria meminta kepada pemerintahan SBY supaya diakhir masa jabatannya bisa memberikan sesuatu yang monumental, yakni merealisasikan proyek mobil nasional.
"Mohon maaf ya, hal yang atraktif dan spektakuler selama 10 tahun pemerintahan SBY ini tidak ada sesuatu yang diperbuat. Sebenarnya ada momen penting yang bisa dijangkau dalam waktu dekat untuk mewujudkannya, yaitu mobnas," ucapnya.
Jika terwujud, ditegaskan dia, proyek mobnas itu akan jadi peninggalan yang berarti dari pemerintahan SBY.
"Mobnas merupakan suatu monumen karya anak bangsa yang ditunggu-tunggu selama dua kali pemerintahan SBY. Jika mobnas terwujud pastinya akan menumbuhkan kepercayaan diri kita sebagai bangsa karena mobnas itu merupakan hasil karya anak bangsa sendiri," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar