Bantul (ANTARA News) - Barisan Ansor Serba Guna atau Banser Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menerjunkan 250 personel untuk membantu pengamanan perayaan Natal.

"Ratusan personel tersebut akan disiagakan di sejumlah gereja besar di Bantul, ada yang 50 personel, ada juga yang 15 personel di masing-masing gereja," kata Komandan Banser PCNU Bantul Muhammad Khozin di Bantul, Senin.

Menurut dia, keikutsertaan Banser dalam melakukan pengamanan Natal itu sebagai bentuk toleransi antarumat beragama dengan harapan umat Nasrani yang memperingati hari besar keagamaan tersebut merasa aman dan nyaman.

Ia mengatakan di Bantul memang terdapat sejumlah kelompok gerakan radikal, sehingga perlu diantisipasi adanya gerakan dari sejumlah kelompok yang dikhawatirkan mengganggu kelancaran umat dalam beribadah.

"Ada gerakan kelompok aliran garis keras, biasanya yang diarah selama ini tempat-tempat ziarah dan gereja, maka kami bermaksud membantu saudara dalam beribadah. Untuk pengamanan mulai 24 Desember sampai dengan selesai," katanya.

Meski enggan menyebutkan kelompok radikal itu, pihaknya menyebut setidaknya ada empat kelompok yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Mereka, katanya, di sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Kasihan, Banguntapan, Sewon, dan Piyungan.

Selain itu, kata dia, keterlibatan dalam memberikan keamanan, semata-mata sebagai bentuk solidaritas antarumat beragama dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang mana perbedaan keyakinan harus mendorong umat untuk saling menghormati.

"Kami tidak membeda-bedakan keyakinan, ini adalah solidaritas antarumat beragama untuk saling menghormati," katanya.

Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Bantul AKBP Surawan mengatakan dalam pengamanan Natal, selain menerjunkan 615 personel, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan TNI serta organisasi kemasyarakatan, seperti Banser dan GRIB.

"Sebenarnya di Bantul ada 49 gereja, akan tetapi yang melakukan misa Natal dan menjadi target pengamanan ada 30 gereja, sedangkan yang menjadi prioritas pengamanan adalah enam gereja besar," katanya.