Pewarta: Penina Mayaut
Ambon (ANTARA News)
- Kepala Staf Angkat Darat Jenderal TNI Budiman,SIP menegaskan TNI AD
akan bersikap netral pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) pada 2014.
"Kami sudah belajar dari dua kali Pemilu Presiden secara langsung
dimana TNI bersikap netral, ternyata ini cara yang terbaik sehingga
terus dilakukan," kata Kasad di Ambon, Kamis.
Menurutnya, kalau pun anggota TNI tidak ikut memilih tetapi
keluarganya mempunyai hak memilih dan menyerahkan kepada keluarga
masing-masing untuk menjadi pemilih yang cerdas.
"Keluarga TNI wajib menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin bangsanya," katanya.
Menyinggung sering terjadinya bentrokan antarwarga masyarakat di Maluku, menurut Kasad karena masyarakatnya yang heroik.
Masyarakat Maluku memiliki jiwa keberanian yang sangat luar biasa,
tapi hendaknya keberanian itu harus bisa dimanfaatkan untuk hal yang
positif.
"Pangdam XVI Pattimura sudah mengambil langkah yang sangat bagus,
mengarahkan generasi muda Maluku untuk menyalurkan keberanian mereka
pada sepak bola sehingga tidak terjebak dalam minuman keras akibatnya
keberanian yang dimiliki tidak terkontrol dengan baik," ungkap Kasad.
Ditanya bagaimana dengan aparat yang menjaga wilayah terdepan atau
pulau terluar kekurangan fasilitas, menurut Kasad kalau fasilitas berupa
senjata tidak kurang tetapi kalau senjata per orang memang tidak cukup.
Aparat TNI yang bertugas di wilayah terdepan yang di komandani
Babinsa tidak menggunakan senjata api, tetapi menggunakan pendekatan
berkomunikasi yang sepadan dengan tingkat kebutuhan masyarakat setempat.
"Kami sedang membangun sistem teritorial yang menggunakan "IT"
(Teknologi Informasi), dan Babinsa akan menggunkannya secara maksimal
untuk berkomunikasi, sehingga kalau berbicara dengan warga negara asing
sudah mempunyai kemampuan yang baik" kata Kasad Budiman.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar