Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 481 orang anggota Brimob dalam status operasi Bawah Kendali Operasi Kepolisian Daerah Papua akan ditarik dari daerah penugasannya selama ini menyusul situasi di tanah Papua yang makin kondusif.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Wachyono, Selasa, mengatakan, ratusan anggota Brigade Mobil dari Markas Komando Korps Brigade Mobil di Kelapa Dua, ditambah Polda Kalimantan Timur, dan Polda Sulawesi Utara akan ditarik dan dikembalikan ke daerahnya masing masing setelah bertugas sekitar dua bulan di pedalaman Papua.

Ke-481 anggota Brigade Mobil itu disebar dalam beberapa lokasi penugasan. 364 anggota ditugaskan di Puncak Jaya dan Paniai, sedangkan sisanya 117 orang bertugas di Timika. Angggota-anggota Brigade Mobil yang di-BKO ke Kepolisian Daerah Papua itu akhir Desember 2011 berhasil menduduki markas OPM Tadius Yogi di Paniai.

"Bekas markas OPM itu kini dijaga satu peleton Brigade Mobil dan di markas tersebut dikibarkan bendera Merah Putih," ungkap Kombes Wachyono.

Personel Brigade Mobil yang tergabung dalam Operasi Aman Matoa itu bertugas di Kabupaten Puncak Jaya, Paniai, dan Timika, Provinsi Papua sejak Nopember 2011 lalu dan diperpanjang hingga sekarang. Matoa adalah nama tanaman buah khas Papua yang rupa dan rasanya serupa klengkeng atau lecchi.

"Rencananya 23 Januari mendatang mereka itu ditarik dan dikembalikan ke daerah masing masing dan akan diganti dengan Brigade Mobil dan polisi Kepolisian Daerah Papua," kata Wachyono. (E006)