Rita Uli Hutapea - detikNews
Nairobi, - Setelah berlangsung empat hari, Presiden
Kenya Uhuru Kenyatta mengumumkan bahwa aksi penyerangan dan penyanderaan
mal di Nairobi telah berakhir. Namun puluhan orang hingga kini masih
belum ditemukan.
"Kami telah mempermalukan dan mengalahkan para
penyerang kami, bagian tugas kami itu telah selesai," kata Kenyatta
dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional seperti dilansir kantor
berita AFP, Rabu (25/9/2013).
Pemimpin Kenya itu sendiri kehilangan seorang keponakan laki-laki dalam peristiwa maut di mal Westgate tersebut.
Dikatakan
Kenyatta, tiga lantai mal tersebut telah ambruk akibat ledakan granat.
Beberapa jasad tertimpa puing-puing bangunan termasuk para penyerang.
"Kehilangan kita sangat besar," tutur Kenyatta seraya mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
"Kita
telah sangat terluka, namun kita berani, bersatu dan kuat. Kenya telah
berhadapan dengan iblis dan menang. Kita telah mengalahkan musuh-musuh
kita dan menunjukkan pada seluruh dunia apa yang bisa kita capai,"
tandasnya.
Kepolisian Kenya menyebutkan jumlah korban tewas 61 orang dan hampir 200
lainnya luka-luka. Namun angka tersebut masih sementara. Sebabnya,
Palang Merah Kenya menyatakan 63 orang masih tercatat hilang.
Lima
penyerang telah tewas dan 11 tersangka saat ini berada dalam tahanan.
Kelompok pemberontak Somalia, Al Shabaab mengklaim sebagai pelaku
serangan mematikan itu. Disebutkan bahwa serangan itu sebagai pembalasan
atas intervensi militer Kenya di Somalia dalam memerangi kelompok Al
Shabaab.
"Mata untuk mata dan gigi untuk gigi," cetus kelompok tersebut dalam akun Twitter miliknya pada Selasa, 24 September malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar