BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 20 Desember 2013

Kasubid PJR Ditlantas Sarankan Warga Ikuti SBY

Oleh: Ahmad Farhan Faris
INILAH.COM, Jakarta - Pihak Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, masih melakukan ujicoba penutupan tiga titik pintu tol di Tegal Parang, Bank Bukopin dan RS Dharmais.

Diterapkannya sistem seperti ini, tiada lain untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Semanggi, Pancoran hingga Cawang. Namun, untuk sementara ada yang efektif dan masih perlu kajian lagi.

Kasubdit Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar M. Jazari mengatakan, tujuan diberlakukannya sistem penutupan ini supaya masyarakat sadar dan berubah.

"Tapi masyarakat sudah empat hari diujicoba belum juga mau berubah jadwal berangkat kerja," kata Jazari di kantornya, Kamis (19/12/2013).

Ia mencontohkan, kalau memang pemberlakuan penutupan pintu tol dimulai pukul 08.00 Wib - 10.00 Wib. Seharusnya masyarakat sadar, dan bisa lebih maju lagi untuk berangkat kerjanya.

"Itu kan diterapkan ujicoba supaya mereka berangkat lebih pagi lagi, jam 06.00 Wib. Jadi intinya supaya beralih berangkat jam kerja," ujarnya.

Dikatakan oleh Jazari, masyarakat harus bisa meniru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang selalu mengalah dan menghindari kemacetan di Ibukota DKI. Dimana, beliau berangkat dari Cikeas pagi-pagi.

"Artinya, Pak SBY itu kalau berangkat dari Cikeas itu jam 05.00 Wib. Itu kenapa, supaya menghindari macet," jelas dia.

Untuk itu, besok pihaknya melakukan ujicoba hari terakhir. Kemudian, nanti akan dievaluasi bersama stakeholder terkait apakah ingin dilanjutkan atau ditambah jamnya, atau bahkan ditutup.[dit]

Tidak ada komentar: