Oleh: Ahmad Farhan Faris
INILAH.COM, Jakarta - Pihak Direktorat Lalulintas (Ditlantas)
Polda Metro Jaya, masih melakukan ujicoba penutupan tiga titik pintu tol
di Tegal Parang, Bank Bukopin dan RS Dharmais.
Diterapkannya
sistem seperti ini, tiada lain untuk mengurai kemacetan yang kerap
terjadi di Semanggi, Pancoran hingga Cawang. Namun, untuk sementara ada
yang efektif dan masih perlu kajian lagi.
Kasubdit Patroli Jalan
Raya (PJR) Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar
M. Jazari mengatakan, tujuan diberlakukannya sistem penutupan ini supaya
masyarakat sadar dan berubah.
"Tapi masyarakat sudah empat hari
diujicoba belum juga mau berubah jadwal berangkat kerja," kata Jazari di
kantornya, Kamis (19/12/2013).
Ia mencontohkan, kalau memang
pemberlakuan penutupan pintu tol dimulai pukul 08.00 Wib - 10.00 Wib.
Seharusnya masyarakat sadar, dan bisa lebih maju lagi untuk berangkat
kerjanya.
"Itu kan diterapkan ujicoba supaya mereka berangkat
lebih pagi lagi, jam 06.00 Wib. Jadi intinya supaya beralih berangkat
jam kerja," ujarnya.
Dikatakan oleh Jazari, masyarakat harus bisa
meniru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang selalu mengalah dan
menghindari kemacetan di Ibukota DKI. Dimana, beliau berangkat dari
Cikeas pagi-pagi.
"Artinya, Pak SBY itu kalau berangkat dari Cikeas itu jam 05.00 Wib. Itu kenapa, supaya menghindari macet," jelas dia.
Untuk
itu, besok pihaknya melakukan ujicoba hari terakhir. Kemudian, nanti
akan dievaluasi bersama stakeholder terkait apakah ingin dilanjutkan
atau ditambah jamnya, atau bahkan ditutup.[dit]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar