BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 15 Desember 2014

Siang Ini, Harga Minyak Berhasil Naik

VIVAnews - Di luar dugaan, harga minyak berhasil bangkit pada Senin siang ini, 15 Desember 2014, setelah mencapai titik terendah selama 5,5 tahun terakhir di titik US$60,28 per barel pada awal sesi. Saat ini, harga minyak menguat hingga US$1.

Penguatan harga minyak, didorong sentimen positif para pedagang atas data manufaktur yang akan dipublikasikan akhir pekan ini.

Sebelumnya, diberitakan, minyak jenis Brent turun sebesar 2,5 persen, setelah Badan Energi Internasional memperkirakan tren berlanjutnya pelemahan harga. Ditambah, kepala negara pengekspor minyak (Organization Petroleum Exporting Countries/OPEC) yang membela keputusan anggota kelompok yang tidak akan menurunkan target produksinya.

[Baca: Harga Minyak Anjlok, Ini Alasan OPEC Ogah Kurangi Produksi]

Namun, pasar pulih ke level US$62,95 per barel karena para pedagang optimists harga pasar akan membaik, seiring penerbitan data manufaktur global pada pekan ini.

"Dengan PMI manufaktur yang dijadwalkan rilis minggu ini, mungkin memberikan beberapa dukungan untuk penurunan harga minyak," kata sebuah laporan institusi keuangan, Phillip Futures, dikutip Reuters.

"Harapannya ada perbaikan untuk PMI (Pembelian Manager Indeks) bulan ini, sehingga mencegah penurunan lebih lanjut selama seminggu. Kami berharap, ada sedikit pemulihan ke level US$61,81 untuk WTI dan US$63,26 untuk minyak jenis Brent untuk pengiriman Februari 2015," ujar laporan itu.

Pada perdagangan pukul 10.38 WIB (03.38 GMT), minyak jenis Brent, pengiriman Januari, ditetapkan naik 90 sen ke level US$62,75 per barel.

Minyak mentah AS (West Texas Intermediate/WTI) untuk pengiriman Januari, naik 0,64 sen menjadi US$58,45 per barel, setelah mencapai harga terendah di level US$56,25, atau terendah sejak Mei 2009.

Tidak ada komentar: