TEMPO.CO , Jakarta:Ahmad
Suryadi, petani yang telah menyelamatkan nyawa sekitar 300 penumpang
kereta api Argo Wilis rute Bandung-Surabaya akan menerima hadiah uang
sebesar Rp 10 juta. Hadiah diungkap Manajer Humas PT Kereta Api
Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono.
"Kami akan berikan dalam bentuk uang, sepertinya Rp 10 juta. Selain itu, juga piagam," katanya pada Ahad, 22 Desember 2013.
Menurut dia, hadiah berupa uang dan piagam tersebut akan diberikan dalam waktu dekat. Ia mengatakan saat ini PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto masih sibuk mempersiapkan arus mudik terkait masa liburan Natal dan Tahun Baru. "Kami akan berikan minggu depan, pokoknya dalam waktu dekat," katanya.
Sebelumnya, Ahmad, petani yang berasal dari Desa Rawaeng, Kecamatan Maos, Cilacap, Jawa Tengah, ini melihat ada rel yang terputus saat sedang berjalan menuju sawahnya pada Kamis 19 Desember 2013. Rel terputus sekitar 10 sentimeter.
Ahmad kemudian berlari ke arah datangnya kereta dan melambaikan tangan pada jarak 50 meter sebelum kereta melintas dari arah Barat di kilometer 393+8/9 antara Stasiun Maos dan Sikampuh, Cilacap.
Lambaian tangan tersebut berhasil dilihat masinis yang segera menghentikan laju kereta. Masinis langsung lapor kepada teknisi rel yang segera memperbaiki rel agar bisa dilalui dengan aman. Setelah menunggu 38 menit, kereta api Argo Wilis dengan lok CC 20306 yang membawa 6 gerbong eksekutif, 1 kereta restorasi, dan 1 gerbong pembangkit tersebut akhirnya bisa kembali berjalan.
ANANDA TERESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar