Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Jakarta (ANTARA
News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan salut dan hormat
kepada Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atas upayanya membangun
tradisi dan budaya optimistis bangsa selain sebagai kantor berita
perjuangan.
Presiden saat memberikan sambutan dalam puncak acara HUT Ke-76
Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di Jakarta, Rabu,
menyampaikan hal itu terkait upaya LKBN Antara memberikan penghargaan
Antara Achievement Award kepada masyarakat Indonesia yang telah
berkontribusi dan membuat harum nama bangsa.
"Lagi-lagi saya salut kepada LKBN Antara yang turut membangun
tradisi dan budaya yang baik ini," kata Presiden sambil mengangkat
tangannya layaknya memberi hormat.
Antara yang didirikan oleh empat sekawan, Soemanang, Adam Malik,
Pandu Kartawiguna dan Albert Manoempak Sipahutar pada 13 Desember 1937
menjadi kantor berita perjuangan. Di bawah blokade penjajah, Antara
mampu menyiarkan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
ke dunia internasional.
Presiden mengemukakan, usaha Antara memberikan penghargaan tersebut
menjadi upaya untuk mentradisikan nilai-nilai positif dan optimisme
bangsa Indonesia yang selama ini terkenal sulit dalam memberikan
penghargaan dan apresiasi terhadap mereka yang berprestasi.
"Tentu saya senang, LKBN Antara turut membangun kultur dan tradisi
yang baik. Bangsa Indonesia itu terkenal pelit untuk berterima kasih,
dikenal sulit untuk memberikan apresiasi kepada mereka yang patut
diucapkan terima kasih, dan patut diberikan penghargaan siapapun, di
seluruh Tanah Air, apapun profesinya, apapun statusnya. Mari, kita
menjadi bangsa yang generous," kata Presiden.
Sebelumnya, Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Kusaeni dalam
kesempatan tersebut mengemukakan, Antara berkeinginan untuk
menyingkirkan budaya sinisme dan pesimistik yang masih banyak
menghinggapi masyarakat Indonesia.
Budaya yang tidak mau menerima hal-hal yang baik, suka mencemooh,
melihat sesuatu secara negatif, serta suka menjegal mereka yang ingin
berkembang.
Menurut Kusaeni, melalui Antara Achievment Award, LKBN Antara ingin
memberikan optimisme serta energi positif dan menginspirasi putar-putri
bangsa untuk berbuat lebih baik.
Apresiasi Presiden
Sementara itu, Presiden juga mengungkapkan apresiasinya atas peran
Antara sebagai pers yang kontributif dan turut mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Hal ini dikatakan Presiden, mencermati perkembangan kebebasan pers
saat ini yang juga memunculkan pers yang bebas, dan tidak mengindahkan
kode etik jurnalistik dan memunculkan berita-berita fitnah yang tidak
mendidik.
"Kalau mendengar apa yang disampaikan oleh Bung Saiful Hadi
(Direktur Utama LKBN Antara) dan Bung Akhmad Kusaeni (Direktur
Pemberitaan LKBN Antara) tadi, LKBN Antara akan berada di depan untuk
menjadi pers yang sungguh mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
kontributif untuk pembangunan bangsanya dan benar-benar menjalankan kode
etik jurnalistik, boleh tepuk tangan untuk LKBN Antara," kata Presiden.
Presiden juga mengucapkan selamat kepada LKBN Antara atas
perjuangannya selam 76 tahun ini. "Atas nama negara dan pemerintah dan
selaku pribadi, izinkanlah saya mengucapkan selamat kepada LKBN Antara
disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas semua
perjuangan, upaya dan semua yang dilakukan untuk kepentingan bangsa dan
negara yang kita cintai," katanya.
Direktur Utama LKBN Antara Saiful Hadi, dalam kesempatan itu,
mengatakan di tengah persaingan media di Indonesia yang sangat ketat dan
keras, bahkan banyak berita-berita kekerasan dan provokatif, kantor
berita Antara maju menawarkan berita yang tetap mengedepankan kejujuran,
berita yang berimbang, akurat, tak menonjolkan kekerasan, provokasi dan
kepentingan segelintir orang.
"Kantor berita Antara akan tetap mengedepankan kepentingan rakyat Indonesia," katanya. (M041/Z002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar