Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Aksi Serda YH yang menembak pemotor di Cibinong menjadi
perhatian pimpinan TNI AD. Semua prajurit pun diminta untuk bisa
mengendalikan diri dan tidak boleh bertindak sewenang-wenang.
"Semua
prajurit harus bisa mengendalikan diri apapun yang terjadi. Tidak boleh
arogan," ungkap Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah saat dihubungi,
Selasa (3/11/2015) malam.
Serda YH menembak Japra karena geram
terhadap aksi korban yang ugal-ugalan saat mengendarai motornya. Japra
pun disebut sempat menyerempet mobil yang dikendarai Serda YH. Saat
peristiwa terjadi, anggota Yon Intel Kostrad itu kabarnya tengah bersama
sang kekasih.
"Pimpinan TNI angkatan darat sangat prihatin dan
sangat menaruh perhatian tentang hal ini. Ini menjadi perhatian di
tengah-tengah kita sedang memperbaiki diri bersama dengan komponen
masyarakat," tutur Fadhilah.
KSAD Jenderal Mulyono pun, kata
Fadhilah, sudah memerintahkan agar peristiwa penembakan tersebut diusut
tuntas. Proses hukum juga diminta Mulyono untuk dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku.
"KSAD sudah tahu. Perintahnya tentu proses hukum harus dilakukan. Harapannya jangan sampai terulang kembali," ucap Fadhilah.
Saat
ini Serda YH sudah ditahan dan tengah menjalani pemeriksaan di
Subdenpom Cibinong, Bogor. Sementara jenazah Japra hingga dini hari tadi
masih berada di RS Polri Kramat Jati untuk kebutuhan autopsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar