Ray Jordan - detikNews
Jakarta - Dionisius Giri Samudra, seorang dokter muda yang tengah
melaksanakan internship (magang) di RSUD Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan
Aru meninggal dunia. Dionisius meninggal dalam tugasnya karena
menderita penyakit komplikasi.
Dokter spesialis penyakit dalam
yang sempat merawat Dionisius, dr Martin mengatakan, Dionisius meninggal
pada Rabu (11/11) di RS Dobo pukul 18.16 WIT. Dionisius awalnya
menderita morbili (sakit camppak) dan langsung dirawat di RS Dobo.
"Memang
ada infeksi morbili atau biasa disebut campak. Tapi dia juga komplikasi
radang selaput otak. Selain itu juga ada infeksi paru-paru, saluran
pernafasan," ujar Martin saat berbincang dengan detikcom, Kamis
(12/11/2015).
Martin mengatakan selama dirawat, kondisi Dionisius
terus menurun. Situasi diperparah dengan sulitnya transportasi untuk
merujuk Dionisius ke rumah sakit yang lebih baik.
"Jadi kita
coba tangani. Memang dalam perjalannya bukan semakin membaik, tapi
semakin memberat. Sampai kemarin itu pemeriksaan terakhir sudah gagal
pernafasan, fungsi ginjal dan liver juga gangguan dan pendarahan,
akibatnya berujung kematian. Bahkan untuk bicara juga sulit dan tubuhnya
sudah lemah," kata Martin.
Martin mengatakan, ada niatan untuk
merujuk Dionisius ke rumah sakit di Kota Tual. Namun rencana tersebut
terhalang sulitnya transportasi menuju kota tujuan.
"Kita mau
rujuk tidak berani. Karena kondisi transportasi yang sulit. Naik kapal
fery bisa 12 jam ke kota terdekat yakni Kota Tual. Naik pesawat tidak
bisa karena sudah sebulan ini pesawat tidak beroperasi," kata Martin.
Ayah Dionisius kini sudah berada di Kota Dobo. Rencananya jenazah akan dibawa ke Jakarta dari Kota Dobo sekitar pukul 10.00 WIT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar