Dhani Irawan - detikNews
Jakarta - Andun Suherman (45), Iyah (33) dan anak-anaknya tak
lagi hidup di bawah naungan gubug reyot. Bahkan bantuan terus mengalir
dari berbagai pihak.
Baik bantuan beras maupun uang tunai telah
diterima Andun. Pria kurus itu juga menyadari rezeki yang diterimanya
akan lenyap seketika apabila tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
"Niatnya
biar nanti bikin kelontong depan rumah kan. Biar istri juga kan ada
kegiatannya," kata Andun ketika berbincang dengan detikcom di rumahnya
di Kampung Bolenglang RT 01/10, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku,
Cianjur, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015).
Andun sendiri tetap akan
bekerja dengan Pak Kilin untuk menggarap sawah. Selain itu, Andun juga
berencana untuk membuat kandang ayam di bekas gubug reyotnya.
"Nanti
ini dibongkar. Saya sendiri aja yang ngebongkar. Terus kan banyak
sisa-sisa buat ngebangun rumah kemarin ya buat kandang. Kandang ayam
buat ternak," ucapnya.
Memang bagian belakang rumah baru Andun
masih terdapat gubug reyot yang dulu didiami Andun sekeluarga. Nantinya
gubug itu, menurut Andun, akan berubah menjadi kandang ayam.
Andun sebelumnya bekerja serabutan. Padahal kebutuhan hidup keluarga dan 7 anaknya tentu sangat membingungkan Andun.
Namun dari informasi yang bertukar dari mulut ke mulut. Kondisi Andun
pun terdengar oleh Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur yang kemudian
bekerja untuk membangun rumah untuk Andun.
Rumah baru Andun
adalah hasil kerja keras Guntur yang menginisiasi para donatur untuk
ikut membantu. Selain itu, Guntur juga sempat meminta bantuan dari
Kepala BPN untuk masalah tanah dan Kepala PT Perumnas mengenai
pembangunan rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar