LAPORAN: WIDYA VICTORIA
RMOL. Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Ogan Komering
Ilir Sumatera dengan metode "paku bumi" yang dilakukan tenaga ahli asal
Afrika Selatan saat ini terbilang paling efektif.
Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengatakan,
metode ini menekan secara drastis titik api di kawasan konsensi Air
Sugihan.
"Hasilnya sangat bagus," puji Willem.
Dijelaskannya,
metode ini dilakukan 65 tenaga ahli asal Afrika Selatan yang
didatangkan APP Sinar Mas sejak Jumat (6/11). Mereka berasal dari
perusahaan profesional Working on Fire (WoF) yang berpengalaman
menangani kebakaran dalam cuaca ekstrem di hutan Afrika.
Dalam
metode itu, lanjut Willem, tenaga ahli menggunakan pipa sepanjang 1,5
meter dengan diameter sekitar 15 cm yang mengalirkan air ke dalam tanah.
Air tersebut sudah dicampur dengan cairan kimia sehingga sangat efektif
memadamkan bara api di lahan gambut.
Willem menilai metode ini
sangat efektif untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan kategori
masif dan sudah menyebar karena langsung menuju ke titik api. Alat pipa
injeksi bisa mengatasi untuk areal terbakar seluas 100x25 meter dengan
waktu pemadaman total selama enam jam.
Direktur APP Sinar Mas
Suhendra Wiriadinata mengatakan, tenaga ahli asal Afsel ini didatangkan
sebagai bentuk dukungan kalangan swasta terhadap pemerintah, setelah
sebelumnya juga membantu menyewakan dua pesawat asal Rusia Be-200
berkapasitas 12 ribu liter air sekali angkut sejak 21 Oktober 2015.
"WoF
ini merupakan perusahaan profesional dengan mengelola 7.500 tenaga ahli
pemadam kebakaran dan 1.000 unit armada udara pemadaman kebakaran yang
sudah berpengalaman mengatasi kebakaran dalam cuaca ekstrim di Afrika,"
kata Suhendra.
Sementara ini dalam rapat koordinasi di BNPB
Sumsel dinyatakan bahwa berdasarkan data dari Citra Satelit diketahui
bahwa titik hotspot di Sumsel bertambah dari 45 menjadi 105 akibat
munculnya titik api baru di kawasan mineral (bukan lahan gambut) yang
disinyalir karena ulah warga untuk membuka lahan.
"Pemantauan
langsung dan sosialisasi sedang digencarkan oleh tim TNI yang ada di
lapangan saat ini terutama di kawasan Pedamaran, Cengal dan Sungai
Menang," kata Wakil Ketua Satgas Darat Penanggulangan Bencana Kebakaran
Hutan dan Lahan, Letkol Wahyu.[wid]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar