BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 16 Desember 2014

Pertamina Izin Basarnas Lewati Jalur Evakuasi Longsor

VIVAnews - PT Pertamina Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta meminta izin Badan SAR Nasional untuk melewati jalur evakusi longsor yang merupakan jalan utama Banjarnegara-Pekalongan. Izin itu untuk mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selama ini sempat tersendat.

Supervisor SPBU 44.534.06 Karangkobar, Banjarnegara, Nurul Anhar, mengatakan akibat terputusnya jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara-Pekalongan itu, ada satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di wilayah Kecamatan Tambakan yang mengalami kekurangan stok BBM.

"Jika BBM Solar dan premium itu datang dan yang standby di SPBU Tambakan, maka orang tidak usah jauh-jauh beli ke Banjarnegara, " kata dia kepada VIVAnews, Selasa, 16 Desember 2014.

Oleh karenanya, untuk mempercepat pengiriman, pengelola SPBU minta izin agar diizinkan melewati zona longsor yang sudah dibersihkan. Jalan tersebut sudah selesai dikeruk dan dipastikan sudah bisa dilalui kendaraan. Hanya saja, hanya mobil evakuasi saja yang diperbolehkan masuk lewat jalur yang sebelumnya terimbas longsor.

"Kami nanti minta izin ke Basarnas kalau boleh untuk lewat truk BBM. Kalau lewat jalur itu cepat sampai. Mudah-mudahan lancar," harapnya.

Namun, berdasarkan koordinasi awal, Tim Basarnas meminta agar kendaraan di atas volume 5 ton tidak boleh melintas. Sebab, volume pengiriman agar tidak menggangu jalan yang ambles. Sehingga, pihaknya akan menggunakan truk BBM yang diisi tidak lebih dari 4.000 kilo liter.

"Kalau steril, kami bisa memasok ke wilayah jalur di wilayah-wilayah SPBU yang sempat tersendat, " ujar dia.

Sebelum adanya bencana, kata dia, pasokan bbm rutin sebanya 16.000 kilo liter bensin, dan solar 5.000-6.000 tiap harinya. Namun, akibat bencana longsor yang memutus jalur utama, akhirnya pasokan bbm bahkan nyaris tak beroperasi dan sempat terjadi kelangkaan, khususnya di kecamatan Karangkobar.

"Kalo dipasok terus pasti akan cukup. Kami sudah punya aturan pengecer tidak boleh beli di sini, kecuali untuk transportasi bencana," katanya.

Tidak ada komentar: