Riyadh (ANTARA News) - Saudi Arabia, produsen minyak terbesar OPEC,
menyatakan puas atas keputusan kartel minyak ini dalam meningkatkan
output minyak kendati harga tengah jatuh.
Dewan Menteri
mengungkapkan kepuasaannya atas keputusan yang mencerminkan kohesi dan
solidaritas dari organisasi ini," lapor kantor berita Saudi (SPA).
Kabinet telah dibriefing mengenai pertemuan 12 anggota APEC Kamis pekan lalu di Wina, kata kantor berita ini.
Kartel
minyak yang mengalirkan sepertiga minyak dunia itu memutuskan untuk
mempertahankan tingkat produksi 30 juta barel per hari yang membuat
harga minyak AS turun lebih dari 4 dolar AS segera setelah keputusan
APEC itu.
Namun anggota-anggota OPEC yang lebih miskin seperti
Venezuela justru berusaha produksi dipangkas untuk melindungi pendapatan
mereka.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi
patokan di AS untuk pengiriman Januari terpental pada 64,72 dolar AS
per barel, sedangkan Brent tersungkur sampai 67,53 dolar AS per barel.
Padahal sebelumnya harga minyak di atas 100 dolar AS per barel, demikian
AFP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar