JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengharapkan kemenangan dirinya dalam pilpres menjadi tonggak kemenangan rakyat dalam mencapai Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya.
Pidato kemenangan Jokowi dan JK
disampaikan di atas Kapal Layar Mesin (KLM) Hati Buana Setia yang
berlabuh di Dermaga IX Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, tadi malam
(22/7).
Tak tampak tim sukses yang selama ini
mendampingi Jokowi-JK selama putaran kampanye, karena mereka
mengikrarkan mulai tadi malam sudah menjadi milik seluruh rakyat
Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih dan
penghargaan tinggi kepada bapak Prabowo Subianto dan bapak Hatta Rajasa
yang telah menjadi sahabat dalam kompetisi politik untuk mendapatkan
mandat rakyat untuk memimpin negeri ini lima tahun ke depan," kata
Jokowi.
Mantan walikota Solo ini juga meminta
seluruh rakyat memulihkan hubungan dengan keluarga, kerabat, tetangga,
dan kawan yang sempat renggang karena berbeda pilihan politik.
Dia berharap pilpres tahun ini dikenang karena penuh keriangan, kegembiraan, kebajikan, dan pembebasan.
Dia menegaskan, pilpres bukan sebuah
peristiwa politik, namun peristiwa kebudayaan dan pembuktian semangat
kegotong-royongan yang tak pernah mati.
"Ini saatnya petani kembali ke sawah,
nelayan kembali melaut, anak kembali ke sekolah, buruh kembali ke
pabrik, karyawan kembali bekerja di kantor," katanya.
"Lupakanlah nomor 1 dan lupakanlah nomor 2, marilah kembali ke Indonesia Raya. Salam 3 Jari, Persatuan Indonesia," pungkasnya.
Kapal phinisi Hati Buana Setia dipilih
sendiri oleh Jokowi yang kemarin malam sempat meninjau langsung
Pelabuhan Sunda Kelapa. Kapal itu biasa digunakan untuk mengirim sembako
dan kayu antarpulau.
Pidato kemenangan yang disampaikan di atas kapal diklaimnya menunjukkan komitmennya untuk membangun industri maritim.
"Tempat ini melambangkan upaya untuk
membuat industri maritim Indonesia menjadi yang terdepan," kata tim
kreatif Jokowi-JK, Romanus Sumaryo. (idr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar