JAKARTA - Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat berharap kisruh perbedaan hasil
hitung cepat pemungutan suara pemilu presiden tidak sampai mengakibatkan
campur tangan orang lain seperti pernah terjadi di Afghanistan.
Pasalnya, kata dia, pilpres di Afganistan menjadi sorotan dunia
internasional sehingga Menlu AS John Kerry turut datang ke negeri sarat
konflik itu guna mencarikan solusinya.
SBY mengatakan bahwa dirinya tidak ingin
hal itu juga terjadi di Indonesia. "Saya memohon kepada Allah, saya
bersumpah dan saya mengajak rakyat Indonesia kalau ada kemelut,
perselisihan, mari kita selesaikan oleh kita sendiri. Tidak perlu ada
pihak lain yang datang untuk jadi wasit, jadi juru damai. Insya Allah
kita bisa," ujarnya saat menghadiri buka puasa bersama di rumah dinas
Ketua DPD Irman Gusman, Jakarta, Senin malam, (14/7).
SBY menambahkan, pilpres di Indonesia
berjalan damai karena masyarakat sudah sangat matang dalam berdemokrasi.
Ia mengapresiasi hal tersebut. Karenanya SBY meminta publik
menyelesaikan perbedaan dan perselisihan hasil hitung cepat pilpres
dengan cara yang benar.
"Jika ada perselisihan yang paling baik
adalah beri kesempatan pada KPU. Tentunya KPU harus profesional dan
kredibel untuk lakukan perhitungan secara transparan dan akuntabel.
Bahkan saya menyerukan pada KPU, ajaklah semua pihak untuk awasi apa
yang KPU laksanakan," sambungnya.
Selain itu, SBY juga meminta KPU mengajak
pasangan tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla
untuk mengawasi secara langsung agar komisi penyelenggara pemilu itu
terus berada di jalur yang benar. Dengan demikian, saat KPU mengumumkan
hasil resmi pilpres pada 22 Juli nanti semua pihak bisa menerima hasil
real count yang dikeluarkan secara resmi oleh KPU.
"Tentu ada yang menang, ada yang kalah.
Yang menang tentu bersyukur tidak perlu arogan. Kalah tentunya bersedih
tapi tidak harus melakukan tindakan yang tidak dibenarkan. Mana kala
ada yang tidak puas dengan hasilnya, salurkan MK. Kita berikan waktu dan
kesempatan MK untuk memutus profesional juga," tandasnya.(flo/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar