JAKARTA - Ketua DPR RI
Marzuki Alie, mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan hasil
perhitungan cepat sejumlah lembaga survei yang saling klaim kemenangan
antar-kedua pasang Capres. Sebagai warga negara saran Marzuki, posisi
yang terbaik adalah mengawal perhitungan manual, real count dari TPS
sampai KPU Pusat.
"Saya imbau kepada masyarakat jangan
terprovokasi dengan hitung cepat, karena hasil yang bisa dipegang adalah
dari KPU. Hitung cepat yang saat ini beredar hanya gambaran saja. Jadi
tidak usah terpengaruh. Dalam demokrasi perbedaan pendapat dibenarkan,
tapi bukan untuk saling memunculkan perpecahan," kata Marzuki Alie, pada
wartawan di gedung DPR, Kamis (10/9).
Diingatkan Marzuki, masih ada pekerjaan
besar yang harus dilakukan yaitu mengawasi dan memantau proses
penghitungan suara sebelum ditetapkan oleh KPU pada 22 Juli nanti.
"Penghitungan dari TPS harus dilakukan dengan cermat, jujur dan
transparan. Kita tidak menginginkan terjadinya kecurangan, penyelewengan
dan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,"
tegas Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Pentingnya pengawasan ketat terhadap
proses penghitungan manual lanjutnya karena Pilpres 2014 ini cukup
mendapatkan perhatian dari negara-negara sahabat. Mereka memberikan
apresiasi dan menghormati proses demokrasi yang berlangsung di
Indonesia.
"Pelaksanaan demokrasi yang berjalan
diyakini membawa manfaat bagi Indonesia di berbagai sektor utamanya di
bidang ekonomi, dan Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi
terbesar di dunia dan mampu menciptakan stabilitas politik," pungkasnya.(fas/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar